Yogyakarta

Dispertaru DIY Beri 2 Opsi Penyelesaian 5 Bidang Lahan Tol yang Terdampak Dobel di Sleman

Lima bidang lahan di Desa Tirtoadi, Kabupaten Sleman mendapat jatah khusus. Pasalnya ke lima bidang tersebut terdampak dua jalur sekaligus.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Jogja/ Kurniatul Hidayah
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lima bidang lahan di Desa Tirtoadi, Kabupaten Sleman mendapat jatah khusus.

Pasalnya ke lima bidang tersebut terdampak dua jalur sekaligus.

Yakni jalur Yogyakarta-Bawen, dan Yogyakarta-Solo.

Hal itu pun turut direspon Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Krido Suprayitno.

Krido mengatakan, penanganan untuk pemenuhan pembebasan di lima lahan tersebut akan dilaksanakan sesesuai tahapan.

Lanjutkan Sosialisasi Tol, Dispertaru DIY Sebut Tirtoadi Adalah Simpul Paling Seksi

Luas lahan yang terdampak dua jalur itu pun masih belum diketahui.

Ia mengatakan, penyelesaian ke lima bidang itu pun, menurut Krido harus mengikuti dua hal.

"Yang pertama waktu. Tentunya kami berharap perbidangnya tidak jauh berbeda ya, saat pemasangan patok," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Rabu (5/8/2020).

Saat ini Dispertaru sedang mempersiapkan pemasangan patok di Jalur Yogyakarta-Solo, yang direncanakan akan dilakukan pada 20 Agustus kali ini.

Jika pemasangan patok tersebut sudah selesai, pihaknya lebih mudah dalam mengadakan pengukuran lahan.

"Kalau patok sudah selesai, nantinya tidak terjadi perbedaan ukur di lapangan. Jadi kan jelas nantinya, karena patoknya sudah pasti," ungkap Krido.

Hal kedua, ia berpegang pada pendataan inventarisasi lahan.

Itu pun harapannya tidak jauh berbeda waktunya.

Karena menurutnya, tim satgas pengadaan tanahnya berbeda.

Ia memerlukan koordinasi antar satgas tersebut.

Unik, Lemari Makan Gratis Ajak Warga Jogja Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19

"Karena itu berkaitan dengan basis data. Satgasnya berbeda, ada satgas a dan satgas b. Dari inventarisasi ke appraisal," tutur Krido.

Sejauh ini, luasan ke lima bidang lahan yang terdampak dua jalur tol sekaligus ini masih belum diketahui.

"Kan baru akan dipatok tanggal 20 besok. Jadi belum ada data luasan lima bidang yang terdampak dua jalur ini," sambungnya.

Ia menambahkan, untuk pembayaran ganti rugi, pihaknya tetap mengacu pada aturan yang diberlakukan.

Selain fokus wilayah Timur, trase jalan tol Selatan Yogyakarta-Cilacap juga sudah memasuki tahap survey.

Sejauh ini baru diperkirakan terdapat 16 Desa yang terdampak dari pembangunan tol tersebut di Kabupaten Kulon Progo dengan perkiraan panjang mencapai 38,45 kilometer.

"Perkiraan awal ya segitu. Baru masuk survey," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved