Omset Penggilingan Daging Sapi di Pasar Niten Bantul Alami Penurunan
Omset Penggilingan Daging Sapi di Pasar Niten Bantul Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Sebelumnya
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL -Omset jasa penggilingan daging di Pasar Niten, Bantul mengalami penurunan yang cukup signifikan sehari seusai perayaan Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/7/2020) kemarin.
Seperti yang dialami di kios jasa penggilingan daging milik Samijo.
Pegawai di kios jasa penggilingan daging milik Samijo di Pasar Niten, Panuji mengatakan, selama 2 hari ini penggilingan daging di kiosnya baru melayani sebanyak 5 kwintal.
"Sejak kemarin hingga siang ini baru 5 kwintal. Padahal di tahun sebelumnya saat Idul Adha bisa melayani jasa penggilingan daging sebanyak 2 ton," tuturnya saat ditemui Tribunjogja.com Sabtu (1/8/2020).
Terlebih jam operasional jasa penggilingan daging saat ini lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya yakni hanya dari pukul 05.30 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.
"Sekarang sampai pukul 10.00 WIB menyelesaikan pesanan dari bakul. Padahal selama Idul Adha di tahun sebelumnya bisa sampai pukul 15.00 WIB," ucap Panuji.
• Daftar Resep Masakan yang Bisa Bantu Turunkan Kolesterol
• HUKUM Membagikan Daging Kurban Idul Adha Bentuk Olahan Bukan Daging Mentah
Jasa penggilingan daging di kiosnya dipatok dengan harga Rp 25.000/kg sudah termasuk tepung dan bumbunya.
Sementara untuk menggiling daging saja dipatok dengan harga Rp 5.000/kg.
Penurunan juga terjadi pada penggunaan tepung yang digunakan sebagai adonan.
Panuji mengatakan, Idul Adha di tahun sebelumnya bisa menghabiskan sebanyak 20 karung tepung atau sekitar 500 kilogram.
Namun untuk tahun ini sejak kemarin baru menghabiskan 7 karung tepung.
Kondisi yang sama juga turut dirasakan di kios penggilingan daging Aida.
Pemilik kios Aida, Kuncoro mengatakan, jasa penggilingan daging yang dibuka sejak Januari lalu ikut lesu akibat dampak dari Covid-19.
Selama 2 hari ini setelah Idul Adha, konsumen yang menggunakan jasa penggilingan daging di kiosnya baru sekitar 40 kg.
"Sepi baru 40 kg dari kemarin. Sekarang kan juga yang berkurban juga sedikit jadi yang menggiling daging juga sedikit," ucap Kuncoro.
Konsumen yang akan menggilingkan daging di Kios Aida dipatok dengan harga Rp 5.000/kg.
Sementara jika sudah dicampur dengan tepung dan bumbu dipatok dengan harga Rp 20.000/kg. (Tribunjogja/ Sri Cahyani Putri)