Kronologi Bandar Narkoba di Sidoarjo Jawa Timur Tewas Ditembak Polisi, Kabur dari Kejaran Petugas
Kronologi Bandar Narkoba di Sidoarjo Jawa Timur Tewas Ditembak Polisi, Kabur dari Kejaran Petugas
Dari tangan tersangka, petugas mengamankan beberapa barang bukti.
Di antaranya satu unit airsoft gun, tiga unit handphone dan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak satu kilogram.
Termasiuk sepeda motor Beat nopol S 3423 ZH yang dipakai pelaku juga disita sebagai barang bukti.
"Saat dilumpuhkan, dia dalam posisi membawa satu kilo sabu," urai Nadjib.
Sekarang ini, petugas juga masih mencari jaringan narkoba yang terkait dengan bandar ini.
Pengedar dan jaringan bandar lain yang terkait Siswantoro sedang dalam pengejaran petugas kepolisian.
• Malam Ini, Polisi Serahkan Djoko Tjandra ke Kejaksaan Agung
• Iran Sukses Ujicoba Rudal Balistik Bawah Tanah, Ini Kelebihannya
• Rincian 64 Kasus Covid-19 Baru di DIY Mulai dari Gunungkidul, Bantul, Sleman, Yogya dan Kulon Progo
Jaringan Lapas
Dari penelusuran kepolisian, Siswantoro merupakan bandar narkoban jaringan lapas.
"Dia jaringan lapas. Saat ini petugas Sat Reskoba Polresta Sidoarjo sedang berupaya mengembangkan perkaranya," ungkap Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana, Jumat (31/7/2020).
Jaringan ini tergolong besar. Termasuk tersangka Siswantoro, kerap bertransaksi narkoba dalam jumlah cukup besar dengan pengedar-pengedarnya.
Dia juga kerap berpindah-pindah lokasi untuk menghindari incaran polisi.
Namun bisnis haramnya tersebut terus berlangsung dengan berbagai cara dan model transakai.
Terakhir, saat ditangkap polisi dan terpaksa ditembak mati Kamis siang, Siswantoro sedang membawa 1 kilogram sabu-sabu.
Barang haram itu dipecah menjadi 10 paket. Selain itu, dia juga membawa tiga paket kecil 15 gram, dan dua timbangan.
"Dia memang sudah menjadi incaran petugas. Pergerakannya juga sudah diawasi beberapa hari terakhir," urai Wakapolres.
