Kronologi Penemuan Bayi di Sleman, Orang yang Membuang Berpesan agar Pemilik Rumah Merawat Anaknya

Kronologi Penemuan Bayi di Sleman, Orang yang Membuang Berpesan agar Pemilik Rumah Merawat Anaknya

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Terdapat tulisan tangan berisi pesan di kardus berisi bayi yang diletakan di depan rumah warga di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman (Foto Dokumentasi Polsek Godean) 

Keterangan dari sejumlah saksi mata di lokasi penemuannya sedang dikumpulkan. 

Usai mendapatkan laporan, polisi langsung menuju ke lokasi.

Polisi mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata dari lokasi kejadian.

"Memang ada penemuan bayi, kondisinya masih hidup," ujar Kapolsek.

Selanjutnya, petugas segera memburu pelaku pembuangan bayi malang itu.

BREAKING NEWS : Update COVID-19 Gunungkidul 29 Juli: Positif Bertambah 2 Kasus, 4 Pasien Sembuh

Fakta-fakta Penangkapan Artis VS yang Diduga Terlibat Prostitusi Online di Lampung

Bayi Ditinggalkan Oran Tuanya di Rumah Bidan

Bidan Mei Muhartati menggendong bayi yang ditinggalkan oleh orangtuanya, Selasa (7/7/2020)
Bidan Mei Muhartati menggendong bayi yang ditinggalkan oleh orangtuanya, Selasa (7/7/2020) (Tribun Jogja/ Santo Ari)

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Depok, Sleman.

Bayi berjenis kelamin laki-laki ditinggalkan oleh orangtuanya setelah dilahirkan di rumah seorang bidan, yang beralamat di Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Senin (6/7/2020) malam.

Bayi tersebut kini dalam perawatan Mei Muhartati, bidan yang membantu persalinan.

Mei Muhartati menjelaskan kejadian itu bermula ketika ia kedatangan seorang wanita yang mengaku bernama Meisa Yunitasari (24) sekitar pukul 20.30 WIB.

Saat itu Meisa dalam dalam kondisi kesakitan karena akan melahirkan.

Ia datang bersama seorang pria, yang oleh Meisa dikenalkan sebagai ayahnya yang bernama Warno (53).

"Kita tanya identitas, tapi mereka mengaku tak membawa identitas apapun, karena dia sudah kesakitan, kami persiapkan untuk persalinan," ungkap Mei, Selasa (7/7/2020).

Kedua orang itu mengaku tinggal di Karangbendo, Banguntapan, Bantul dan berasal dari Tepus, Gunungkidul dan datang dengan seorang anak kecil laki-laki diperkirakan berusia satu tahun.

Lebih lanjut diterangkan, karena wanita tersebut terlihat semakin kesakitan dan ketuban sudah pecah, maka sekitar pukul 21.00 WIB, bidan Mei segera menyiapkan persalinan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved