Update Corona di DI Yogyakarta
UMKM di Kecamatan Kalasan Kembangkan Website warungkalasan.com
Terbentuknya website ini lantaran banyak UMKM di Kalasan merasakan dampak pandemi Covid-19.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kecamatan Kalasan meluncurkan website untuk memasarkan produk mereka dengan nama warungkalasan.com.
Camat Kalasan Siti Anggraeni Susila Prapti menjelaskan, terbentuknya website ini lantaran banyak UMKM di Kalasan merasakan dampak pandemi Covid-19.
"Warung bukan dalam konteks fisik, tapi secara online. Tercetusnya warungkalasan, agar semua produk bisa dikenal tak hanya di internal Kalasan, tapi orang luar tahu bahwa apa yang mereka butuhkan ada di warungkalasan," ujar Siti.
Softlaunching warungkalasan.com sudah dilaksanakan pada tanggal 20 Juli kemarin, dan pihaknya akan terus melakukan pemantauan hingga nantinya akan diresmikan pada bulan Agustus.
• Promosikan Budaya Aceh, Sleman City Hall Gelar Acara The Light of Aceh in Jogja
Softlaunching tersebut bertujuan agar banyak masyarakat mengetahui dan merasa membutuhkan dan berlanjut pada berkembangnya website ini.
Ia pun berharap agar warung ini bisa bertahan dan aktif tak hanya saat pandemi saja, namun bisa seterusnya dan dapat mendongkrak perekonomian UMKM di Kalasan.
"Ada sekitar 30-an dari empat desa yang bergabung. Di situ ada kudapan, konveksi, ada cinderamata, makanan. Dan tidak kalah penting adalah Kalasan karena terkenal dengan ayam gorengnya, ayam goreng juga sudah masuk ke sana," terangnya.
Namun demikian, ia mengakui bahwa belum semua UMKM di Kalasan bergabung dalam website tersebut.
Ia berharap lambat laun, UMKM di website tersebut dapat merasakan manfaatnya sehingga mendorong lebih banyak UMKM lain untuk bergabung.
Siti mengatakan bahwa para pelaku UMKM ini sebenarnya sudah mengenal pemasaran melalui daring.
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 di Gunungkidul 26 Juli 2020, Tambahan 4 Positif dan 4 Sembuh
Namun kali ini, produk-produk tersebut disatukan dalam satu wadah.
Selain untuk meningkatkan produksi juga bisa memudahkan konsumen dalam memilih produk yang diinginkan.
"Untuk sistemnya bisa transfer dan ada kurir yang mengantar. Dengan sistem online, pangsa pasarnya bisa lebih jauh lagi, tak hanya di DIY tapi bisa ke luar," imbuhnya.
Sementara itu Kasi perekonomian dan pembangunan Kecamatan Kalasan Joko Susilo, menambahkan untuk membantu meningkatkan produktivitas pihaknya membangun jejaring dengan pihak lain dalam hal ini adalah bank.
"Kami membentuk rekening bersama. Sehingga bisa menjaga keamanan konsumen terhadap barang yang mereka beli," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)