Update Corona di DI Yogyakarta
Anggaran Penanganan COVID-19 Dimasukkan dalam APBD Perubahan Pemkot Yogyakarta
Pemerintah Kota Yogyakarta tengah menyiapkan penyesuaian APBD dalam APBD Perubahan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja,Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta tengah menyiapkan penyesuaian APBD dalam APBD Perubahan.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan ada dua model yang dilakukan Kota Yogyakarta, yaitu realokasi dan refokusing dan upaya APBD Perubahan.
Dalam APBD Perubahan tersebut, nantinya anggaran dari realokasi dan refokusing untuk penanganan COVID-19 akan dimasukkan ke dalam APBD perubahan itu.
"Harapan kami nanti APBD perubahan kita dorong di bulan Agustus. Anggaran realokasi dan refokusing yang kemarin kita lakukan sebesar Rp174 Miliar tetap diakomodasi dalam APBD Perubahan," katanya, Minggu (26/07/2020).
• Dishub Kota Yogya Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif Parkir di Kawasan II dan III
Heroe menerangkan Rp174 Miliar tersebut sebelumnya ada biaya tak terduga yang disiapkan Pemkot Yogyakarta untuk penanganan COVID-19.
Menurut dia, dengan tetap memasukkan anggaran COVID-19, Pemkot Yogyakarta dapat mempersiapkan penanganan COVID-19 di Kota Yogyakarta.
"Supaya kita memiliki kemampuan (penanganan) kalau ada kasus lagi. Karena saat ini kasus yang kita tangani belum selesai, masih terus berjalan, dan fluktuatif. Kadang rendah kadang agak naik,"terangnya.
"Kalau tidak disiapkan dengan anggaran yang mencukupi, kita khawatir nggak punya kemampuan (penanganan COVID-19), untuk lebih fleksibel dalam penyelesaian di masyarakat,"sambungnya.
• Update Corona Daerah Istimewa Yogyakarta 25 Juli - Riwayat 17 Pasien Baru COVID-19 dan Pasien Sembuh
Selain menyiapkan penanganan COVID-19, ia juga berharap agar program-progam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dapat kembali melaksanakan program.
Sebelumnya program-program kegiatan di OPD Pemkot Yogyakarta tertuda, karena anggaran direalokasikan untuk penanganan COVID-19.
"Kedua yang jadi harapan kita, OPD yang lain bisa melaksanakan program-program secara selektif. Karena tidak mungkin kita selenggarakan semua program yang dirancang di APBD murni," terangnya.
"Dengan APBD perubahan paling tidak kita selektif dalam menjalankan program dan lebih fokus," tutupnya.