Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Terus Meningkat, Faktor Inilah yang Jadi Penyebabnya

Menurut Wiku, kondisi itu disebabkan perubahan perilaku masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan belum maksimal.

Editor: Muhammad Fatoni
dok.BNPB
Juru Bicara Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional, Wiku Adisasmito 

TRIBUNJOGJA.COM - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan penyebab terus bertambahnya kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Wiku, kondisi itu disebabkan perubahan perilaku masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan belum maksimal.

Sebagian masyarakat belum menyesuaikan diri dengan era kenormalan baru.

"Buktinya kasusnya kok naik terus. Pasti kalau kasus masih naik, perubahan perilaku masyarakat belum terjadi secara maksimal," ujar Wiku dalam talkshow yang digelar dari oleh Satgas Penanganan Covid-19.

BREAKING NEWS : Kasus Covid-19 di DIY Bertambah 23 Orang, Berikut Rincian dan Riwayat Penularannya

Peta Sebaran Kasus Covid-19 di Indonesia 24 Juli 2020, Data Rinci Tambahan Kasus di Setiap Provinsi

Menurut Wiku, ada beberapa tahapan sikap masyarakat selama pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

Pertama, saat orang tahu soal penyakit Covid-19 dan cara penularannya.

Kedua, orang yang memahami Covid-19 berikut cara penularan dan cara pencegahannya.

Ketiga, orang yang melakukan pencegahan agar penyakit tersebut tidak menular kepada dirinya.

"Padahal yang kita cari itu yang melakukan. Kalau kita sudah melakukan apa yang kita ketahui dan pahami itu baru benar," tegas Wiku.

Petugas media mengambil sampel darah saat pelaksaan rapid test untuk pedagang pasar di Balai Desa Condongcatur, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (9/6/2020). Pemkab Sleman melajukan uji tes covid-19 berupa rapid tes dan tes swab untuk pedagang di sejumlah pasar.
Petugas media mengambil sampel darah saat pelaksaan rapid test untuk pedagang pasar di Balai Desa Condongcatur, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (9/6/2020). Pemkab Sleman melajukan uji tes covid-19 berupa rapid tes dan tes swab untuk pedagang di sejumlah pasar. (TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri)

Menurut Wiku, yang lebih penting, tindakan tersebut harus dijadikan solidaritas dan gotong royong di tengah masyarakat.

"Menurut saya, selama empat bulan ini sebagian masyarakat sudah melakukan protokol kesehatan. Tapi masih banyak yang belum. Kalau sudah banyak yang melakukan, laju kasus positif seharusnya bisa direm," tutur Wiku.

"Jika hanya sebagian saja masyarakat tahu dan melakukan itu tidak cukup. Sebanyak 50 persen saja juga tak cukup. Dan mungkin karena pandemi sudah begitu lama, masyarakat mungkin lengah," tambahnya.

Sementara itu, pemerintah memperbaharui informasi perkembangan kasus harian Covid-19 pada Jumat (24/7/2020).

BREAKING NEWS : Ada Tambahan 17 Kasus Positif Covid-19 di Bantul Hari Ini, Semuanya Tanpa Gejala

UPDATE Virus Corona di Indonesia 24 Juli 2020, Kasus Positif Tambah 1.761, Jawa Timur Paling Banyak

Berdasarkan data yang bersumber dari Kementerian Kesehatan itu tercatat ada 1.761 kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved