Update Corona di DI Yogyakarta
Tak Punya Gadget, Siswa di Yogyakarta Ini Pilih ke Sekolah untuk Ambil Materi Pelajaran
Meski KBM dilakukan secara daring, namun tidak semua siswa bisa mengikutinya lantaran tidak semua siswa memiliki gadget.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
Sekolah akan mengirimkan tugas dan materi pelajaran kepada pengasuh panti melalui WhatsApp.
• Demi Dapatkan Sinyal Internet, Mahasiswa dan Pelajar di Magelang Terpaksa Ngemper di Pinggir Jalan
Kemudian pengasuh panti akan menyampaikan tugas tersebut kepada siswa.
Selain tak memiliki gadget, para siswa juga mengeluh lantaran tidak memahami materi pelajaran.
"Susah paham materi karena nggak tatap muka. Kalau di kelas guru menerangkan kan bisa langsung tanya. Karena nggak tatap muka jadi bingung karena belum dijelasin gurunya," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala SMP 17 Yogyakarta Anis Nur Ratri mengatakan tidak semua siswanya memiliki gadget yang bisa mendukung PJJ.
Dari total 20 siswanya, ada 5 siswa yang tidak memiliki gadget.
"Jadi untuk menyiasati hal tersebut kami tidak murni daring, tapi juga luring. Dengan membuat lembar kerja untuk siswa. Jadi anak bisa datang ke sekolah untuk mengambil lembar kerja tersebut," tuturnya. (TRIBUNJOGJA.COM)