Sekdes Margoyoso Magelang Berjalan Kaki Keliling Desa, Penuhi Nazar Setelah Hasil Swabnya Negatif
Aksi ini merupakan pemenuhan nazar dari Triyono setelah hasil uji swabnya dinyatakan negatif covid-19
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
"Covid-19 masih belum bisa diprediksii kapan berakhir, oleh karena itu masyarakat tak boleh menyepelekan dan wajib patuh protokol kesehatan. Senantiasa berdoa kepada Allah agar dihindarkan dari itu. Sekarang, luar biasa, alhamdulillah lega sekali. Banyak masyarakat melihat aksi ini dan membaca imbauan melalui banner. Selama karantina mandiri, saya disemangati dan selalu optimis bahwa hasil bisa negatif," pungkasnya.
Sementara itu, Kades Margoyoso, Adidaya Perdana, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.
Ia pun tak henti-hentinya mengkampanyekan kepada warga agar tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Pihaknya juga selalu memberikan edukasi kepada warga di berbagai forum, tentang pentingnya protokol kesehatan yang wajib dipatuhi demi mencegah penyebaran Covid-19 di Desa Margoyoso.
"Corona belum berakhir. Kita tak henti-hentinya mengkampanyekan pola hidup sehat. Warga tetap sadar dan terlibat aktif. Kami juga sampaikan kepada warga di beberapa forum, agar dalam kegiatan yang mengundang banyak orang, harus atas izin Bupati Magelang selaku Ketua Gugus Tugas," tuturnya.
Saat ini Desa Margoyoso masih aman dari Covid-19. Pelayanan di Pemerintah Desa Margoyoso pun tetap berjalan lancar dengan protokol kesehatan.
Meski begitu, ia tetap mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan bersama-sama dengan tetap mengenakan masker, menjaga pola hidup sehat, cuci tangan, dan menjaga jarak.
Bahkan, ia juga mengingatkan warga dapat berwudhu secara rutin. Tidak hanya saat hendak salat saja, tetapi setiap saat.
"Pelayanan di desa margoyoso tetap berjalan dan memberikan pelayanan kepada seluruh warga. Namun perlu adanya kwewaspadaan bersama tetap memakai masker, PHBS, cuci tangan. Kami juga mendorong menjaga wudhu, tidak hanya saat salat saja, tetapi setiap saat, bisa wudhu," pungkas Adidaya. (*)