Sekdes Margoyoso Magelang Berjalan Kaki Keliling Desa, Penuhi Nazar Setelah Hasil Swabnya Negatif

Aksi ini merupakan pemenuhan nazar dari Triyono setelah hasil uji swabnya dinyatakan negatif covid-19

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Kades Margoyoso/Adidaya Perdana
Aksi jalan kaki dilakukan oleh Sekretaris Desa Margoyoso, Marjan Triyono (52), sepanjang lima kilometer, Senin (20/7/2020). Aksi ini merupakan nazar dari Triyono setelah hasil uji swabnya dinyatakan negatif. 

Selama masa karantina, Triyono harap-harap cemas. Ia bahkan sempat mengungsikan anaknya selama tujuh hari ke rumah orangtuanya.

Beberapa hari karantina mandiri, ia lebih banyak berkegiatan di rumah, mencangkul dan berjemur.

Akhirnya setelah swab dua kali, hasilnya negatif, ia pun merasa lega.

"Tentu saja kita selama karantina mandiri, harap-harap cemas. Gimana kalau hasilnya positif. Tetapi ternyata, alhamdulillah, hasil negatif, kita sangat bergembira mengucap syukur kepada Allah. Ini berkat doa dari semua warga," katanya.

Triyono mengungkapkan perasaannya saat di swab. Saat tenggorokannya dimasuki alat yang tidak biasa, ia merasa sedikit kesakitan.

Saat itu juga, ia berharap supaya ia saja, warga Desa Margoyoso yang diswab, tidak perlu yang lain.

Aksi jalan kaki ini sendiri ia lakukan sebagai nazarnya saat karantina mandiri, sebagai bentuk rasa syukur.

"Setelah dilakukan swan pertama, hari senin lalu itu, ternyata di swab itu terasa sakit ketika dimasuki alat itu. Pokoknya tidak biasa. Saya pun berharap mudah-mudahan saya saja warga desa margoyoso yang diswab. Aksi jalan kaki ini sebagai bentuk rasa syukur. Wujud rasa syukur karena hasil tes negatif. Oleh karena itu, saya mengimbau warga bahwa kita masih perlu mengikuti protokol kesehatan," katanya.

Aksi jalan kaki yang dilakukan Triyono berjarak kurang lebih empat kilometer.

Dengan mengenakan banner bertuliskan imbauan untuk menjaga pola hidup sehat, mematuhi protokol kesehatan, ia mengedukasi warga di sekitar perjalanan.

"Respon warga sangat antusias dan banyak yang membaca imbauan kami bahwa Covid-19 masih belum berakhir. Semua harus tetap waspada. Saya juga membuat banner untuk sosialisasi kepada warga agar saat melakukan kegiatan memakai masker, menjaga jarak, dan selalu cuci tangan pakai sabun," tuturnya.

Pesan Triyono, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal ini karena Covid-19 belum bisa diprediksi kapan berakhir.

Masyarakat pun diminta tak menyepelekan dan wajib patuh protokol kesehatan. Terpenting, untuk selalu berdoa agar dihindarkan dari penyakit ini.

Setelah menjalani nazarnya, ia pun merasa lega. Banyak sekali yang mendukungnya selama karantina mandiri.

Baik dari perangkat desa, kepala desa Margoyoso, dan keluarga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved