Pembangunan Fisik Ruas Tol Bawen-Yogyakarta-Solo di Wilayah Yogyakarta Mulai 2022
Perlu diingat kembali jika Jalan Tol Yogyakarta-Solo merupakan salah satu proyek strategis nasional Jalur Trans Jawa.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, Yogyakarta -- Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Yogyakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR) tunggu mandat dari Dirjen PUPR untuk proses pembangunan tol.
Langkah dilakukan sembari menunggu proses pembebasan lahan dan pemasangan patok di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman.
Staff PPK Satker PJBH Yogyakarta, Galih Alfandi mengatakan, pihaknya telah berkirim surat ke Dirjen Kemen PUPR untuk meminta arahan.
Setelah diterima oleh Dirjen, nantinya tim PPK bergerak bersama Kanwil Kemen PUPR untuk pencocokan trase antara gambar perencanaan dengan kondisi lahan yang ada.
"Persiapan dari kami hanya itu sih untuk sementara ini. Tunggu arahan dari Dirjen seperti apa," Katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (19/7/2020)
Galih menambahkan, setelah izin penetapan lokasi (Penlok)telah disetujui beberapa wkatu lalu, pihak PPK telah mengirim berkas Izin Penetapan Lokasi (IPL) ke Dirjen Kemen PUPR.
Galih menambahkan, penlok untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng) sudah siap sejak lama.
Targetnya November tahun ini realisasi pembangunan fisik sudah akan dimulai.
Dengan rencana tahap awal pembangunan akan dimulai dari wilayah Jateng, tepatnya Kabupaten Klaten menuju Prambanan.
Sementara untuk realisasi pembangunan fisik di ruas yang masuk ke dalam administrasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ditargetkan pada 2022.
Saat disinggung mengenai pembangunan rest area untuk jalur sepanjang 22,5 Kilometer Yogyakarta-Solo tersebut, dirinya mengatakan tidak ada pembangunan rest area.
"Karena dikhawatirkan wisatawan tidak ada yang masuk Yogyakarta nanti. Namun, di exit tol nanti akan dimanfaatkan untuk peninhkatan ekonomi warga," terang dia.
Perlu diingat kembali jika Jalan Tol Yogyakarta-Solo merupakan salah satu proyek strategis nasional Jalur Trans Jawa.
Setelah jalur Yogyakarta-Solo-Bawen, pemerintah berencana melanjutkan jalur Yogyakarta-Cilacap.
• Apa Kata Ahli Epidemiologi Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Yogyakarta
• Daerah Istimewa Yogyakarta Tambah 16 Kasus Pasien Covid-19, Berikut Riwayatnya

Masuk dari Dewan