Klaten Umumkan 10 Kasus Baru Positif Covid-19, Satu Orang Diantaranya Meninggal Dunia
Gugus Tugas Covid-19 Klaten merinci penambahan kasus hari ini sebanyak 9 orang dirawat di rumah sakit dan 1 orang meninggal dunia.
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (PP) Covid-19 Klaten pada Sabtu (18/7/2020) merilis penambahan 10 warga Kabupaten Klaten yang dinyatakan positif terpapar Covid-19, satu di antaranya meninggal dunia.
Sebelumnya, 10 pasien tersebut telah melakukan tes swab pada 13 dan 14 Juli 2020.
Berdasarkan hasil tes yang keluar pada 17 Juli 2020, menunjukkan mereka terkonfirmasi positif Covid-19.
“Hari ini ada penambahan 10 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. 10 pasien tersebut berasal dari Kecamatan Prambanan, Wedi, Klaten Tengah, Manisrenggo, Trucuk, Cawas, Juwiring, dan Klaten Selatan,” ungkap Juru Bicara Gusgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo.
Pihaknya merinci penambahan kasus hari ini sebanyak 9 orang dirawat di rumah sakit dan 1 orang meninggal dunia.
Adapun pasien baru tersebut berasal dari Kecamatan Prambanan sebanyak 3 orang, Kecamatan Wedi 1 orang, Kecamatan Klaten Tengah 1 orang, Kecamatan Manisrenggo 1 orang, Kecamatan Trucuk 1 orang, Kecamatan Cawas 1 orang, Kecamatan Juwiring 1 orang, dan Kecamatan Klaten Selatan 1 orang.
Cahyono menjelaskan, untuk pasien dari Kecamatan Prambanan sebanyak tiga orang merupakan hasil tracing dari kasus sebelumnya adapun identitasnya perempuan berinisial NM (45), laki-laki berinisial AW (51) dan perempuan berinisial NR (28).
Tiga pasien tersebut kini dirawat di RSD Bagas Waras Klaten dan RSJD dr. Soejarwadi dengan kondisi yang baik.
Kemudian, seorang laki-laki berasal dari Kecamatan Cawas berinisial JI (33) dinyatakan positif Covid-19.
Diketahui bahwa pasien tersebut memiliki kontak erat dengan pasien Covid- 19 sebelumnya.
Saat ini pasien sedang menjalani perawatan di RSI Cawas dengan kondisi yang baik.
Beberapa kasus selanjutnya, jelas Cahyono, diketahui memiliki riwayat perjalanan dan aktivitas di luar daerah yaitu pasien asal Kecamatan Wedi, Kecamatan Trucuk, dan Kecamatan Manisrenggo.
Satu pasien dari Kecamatan Wedi seorang laki-laki berinisial AKU (6), diduga terpapar saat berkunjung ke Surakarta selama satu minggu.
Kini pasien dirawat di RSUP dr R Soeradji Tirtonegoro dengan kondisi baik.