Bisnis
Pemda DIY dan BI Gelar 'Ngopi On The Bus' Sekaligus Koordinasi Uji Coba Pembukaan Pariwisata DIY
Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dan Kantor Wilayah (Kanwil) Bank Indonesia DIY melakukan koordinasi simulasi dan pengkondisian destinasi wisata di Mangu
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Ari Nugroho
"Kalau memang terdapat wisatawan yang tidak mematuhi maka boleh dilakukan penolakan," tandasnya.
Sementara, Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan, pihaknya membuat terobosan bagi pelaku usaha di sektor pariwisata melalui transaksi non tunai untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Non tunai bisa melalui QRIS dan M-banking.
• Satu Lagi Inovasi Bank BPD DIY, Kartu Jogja Berprestasi, Hasil Kerja sama dengan Pemkot Yogya
Selanjutnya kesiapan dari pelaku usaha ini yang membanggakan untuk DIY adalah basis masyarakat yang cocok sekali dengan BPD DIY dimana konsentrasinya pada pelaku UMKM.
"Basis ekonomi masyarakat di DIY adalah kegiatan ekonomi masyarakat. Seperti yang dapat kita lihat di desa, daerah pinggiran bahkan di kota sudah mulai tumbuh. Ini yang membuat kita optimis. Ini yang harus kita dorong," jelasnya.
Dan juga, nanti Bank BPD DIY akan meluncurkan kredit khusus dalam rangka untuk pemulihan ekonomi daerah.
"Kredit khusus ini akan kita launching. Tentunya murah untuk pelaku usaha UMKM. Sehingga terobosan dari sisi pembiayaan dan pembayaran oke," ucapnya.
Santoso melanjutkan, alokasi untuk pembiayaan hampir Rp 8 triliun.
"Dari Rp 8 triliun tersebut 50 persen berasal dari UMKM. UMKM kita yang 70 persen itu mikro. Sekarang ini cukup bagus pada saat kondisi Covid-19 yang masih dapat tumbuh. Alhamdulillah yang kita restrukturasi juga sudah mulai menampakkan geliat untuk melakukan angsuran lebih dari yang diperkirakan," tuturnya. (TRIBUNJOGJA.COM)