Ingin Duduki Kursi DPP PDIP, Bambang Wisnu Handoyo Malah Disuruh Maju Pilbup Gunungkidul

Bambang Wisnu Handoyo mengaku masih akan terus berkonsultasi dengan DPP, DPD dan DPC partai pengusungnya.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Bambang Wisnu Handoyo resmi maju Pilbup Gunungkidul 2020, Kamis (17/7/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wajah optimisme Bambang Wisnu Handoyo beserta wakilnya Benyamin Sudarmadi, dan Hj Kustini Sri Purnomo beserta wakilnya Danang Maharsa terlihat memancar.

Mereka baru saja mendapat arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) serta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju ke pemilihan bupati (Pilbup) Gunungkidul dan Sleman.

Bakal Calon Bupati (Bacabup) Gunungkidul dari PDIP, Bambang Wisnu Handoyo berprinsip dalam perjalanannya nanti, dirinya memilih jargon ora brebeki, ning ngrampungi.

"Maksudnya jangan bicara dan jangan banyak janji. Apa yang bermasalah di masyarakat, segera selesaikan. Begitu prinsip kami," katanya seusai ditetapkan oleh DPP Partai PDIP.

Daftar Lengkap Pasangan Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP di Pilkada Serentak 2020

Ia berprinsip, desa mandiri harus menjadi target untuk ke depannya.

Hal itu menurutnya sesuai dengan pidato Bung Karno tentang Tri Sakti.

"Kalau anda baca kan itu isinya tentang mandiri ekonomi, budaya, dan berdaulat di bidang politik," imbuhnya.

BWH akan terlebih dahulu menyelesaikan tentang kemandirian desa.

Karena menurut dia, permasalahan sosial berada di kalangan paling bawah.

Ia juga menegaskan jika sosial budaya tidak memiliki lawan.

Dia beranggapan jika masyarakat miskin sudah dapat bersatu, akan menjadi kekuatan yang kaya raya.

"Saya percaya ketika masyarakat miskin sudah berkumpul, mereka dapat merubuhkan apa pun," tegas dia.

Ia melanjutkan, secara pengalaman politik, BWH mengakui masih terbilang minim jika dibandingkan dengan wakilnya.

Karena dirinya menganggap, Benyamin Sudarmadi sempat maju di pilbup beberapa tahun silam.

"Tapi sekarang kan kami semua maju lewat partai, jadi mereka tentu yang lebih berpengalaman," ungkapnya.

Ia tidak menyangka namanya dicantumkan untuk menjadi satu di antara bacabup di Gunungkidul oleh PDIP.

BREAKING NEWS : Update Covid-19 di DIY 17 Juli 2020, Tambahan 4 Kasus Positif Baru

"Saya itu nglamarnya jadi kader. Malah diberi kesempatan untuk maju, ya sudah saya laksanakan. Kalau hati nurani saya ya sebetulnya ingin jadi ketua DPP saja," selorohnya.

Saat disinggung mengenai langkah awal, BWH mengaku masih akan terus berkonsultasi dengan DPP, DPD dan DPC partai pengusungnya.

Persiapan selanjutnya, BWH bersedia untuk melepas jabatan Plt Disdikpora, serta Kepala BPKA Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam waktu dekat ini.

"Yang jelas saya tunduk. Kalau SK definitif turun, saya segera mundur. Atau kalau ada aturuan pengunduran diri setelah penetapan, ya saya akan lakukan," ujarnya.

Saat disinggung mengenai pemetaan lawan politiknya, BWH masih belum menentukan.

Namun, kemungkinan besar dirinya akan berhadapan dengan pasangan dari Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) Wahyu Purwanto dan Bahron Rosyid.

"Saya pikir kawan-kawan yang lain juga memiliki visi yang sama. Ingin memajukan Gunungkidul, ya tentunya tidak ada masalah," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved