Bantul

Coklit di Tengah Pandemi, KPU Bantul Persilakan Petugas Mendata Lewat Video Call

Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan, hal itu bisa saja dilakukan seandainya petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) mendatangi rumah warg

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Noristera Pawestri
Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Tahap pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada 2020 tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul.

Tapi, karena berlangsung di tengah pandemi, KPU mempersilakan petugas menjalankannya melalui video call.

Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan, hal itu bisa saja dilakukan seandainya petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) mendatangi rumah warga yang menjalani isolasi mandiri.

Menurutnya, langkah ini ditempuh guna meminimalisir potensi penularan Covid-19.

"Prinsipnya, coklit tetap harus dari rumah ke rumah. Tapi, ketika ada warga yang isolasi, mekanismenya harus diatur. Salah satu opsi yang bisa diterapkan adalah petugas tetap datang ke rumah warga, tapi prosesnya via sambungan video call," terangnya, Jumat (17/7/20).

Petugas Coklit di Bantul Cukup di Teras, Tak Perlu Masuk Rumah

"Jadi, warganya di dalam rumah, sementara petugasnya di luar. Substansinya kan tetap datang ke rumah, tidak harus ketemu langsung, itu diperbolehkan," imbuh Didik.

Ia pun memastikan, dalam bertugas, PPDP juga senantiasa dilengkapi dengan alat pelindung diri (ADP) lengkap berupa pelindung wajah, masker, sarung tangan dan dibekali hand sanitizer.

Selain itu, mereka diinstruksikan pula menemui warganya di teras, tanpa masuk ke rumah.

"Untuk mengurangi potensi penularan Covid-19, PPDP yang berkunjung ke rumah pemilih melakukan aktivitas coklitnya di teras, atau halaman rumah, dengan waktu yang dibatasi, jangan terlalu lama," katanya.

Didik berujar, KPU Bantul akan melangsungkan pertemuan dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kisaran pekan depan, untuk memetekan daerah mana yang memiliki risiko tinggi penularan virus tersebut.

Sehingga, petugasnya di lapangan pun bisa memperoleh gambaran.

"Rencananya pekan depan kita akan koordinasi dengan Gugus Tugas, sekaligus untuk mendapat edukasi mengenai protokol kesehatannya bagaimana," ucapnya.

KPU Mulai Lakukan Coklit Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada Serentak 2020

Sementara Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Bantul, Arif Widayanto menjelaskan, dalam tahapan tersebut, pihaknya mengerahkan 2.081 PPDP, yang akan bertugas selama lebih kurang satu bulan dan dimulai tanggal 15 Juli, hingga 13 Agustus mendatang.

"Petugas akan mencoret data pemilih yang tidak memenuhi syarat dan mengubah data, kalau ada yang perlu diperbaiki. Misalnya, ada pemilih yang meninggal, berstatus TNI atau Polri dan pemilih yang tak dikenal," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, petugas juga akan mendaftar pemilih baru andai di dalam dokumen belum tercatat.

Menurutnya, jumlah pemilih yang akan dicocokkan dan diteliti mencapai 724.767 orang, serta 316.844 KK. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved