Hasil Survei Dinas Koperasi dan UKM DIY : UMKM Perdagangan Paling Banyak Terdampak Pandemi Corona
Hasil Survei Dinas Koperasi dan UKM DIY : UMKM Perdagangan Paling Banyak Terdampak Pandemi Corona
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mayoritas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DIY yang terdampak efek pandemi Covid-19 berupa sektor perdagangan dan industri pengolahan.
Hal ini berdasarkan hasil survei Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) DIY dan Jogja Economic Resilience for Covid-19 (JERCOVID), belum lama ini.
Koresponden penelitian ini mencapai 1.000 UMKM terdampak Covid-19 dari seluruh kabupaten/kota di DIY.
Dari survei itu, pelaku usaha perdagangan menempati posisi puncak (32,1 persen) sebagai jumlah terbanyak yang terkena imbas pandemi.
Disusul industri pengolahan sebanyak 25 persen, ekonomi kreatif 21,2 persen, serta bidang usaha lainnya terdata 13,3 persen.
"Sejak Maret hingga Juni 2020, pendapatan UMKM (secara keseluruhan) turun dari Rp19,3 miliar ke Rp3 miliar atau penurunan senilai 80 persen," ujar Sekretaris Imum JERCOVID, Timotius Apriyanto, Selasa (14/7/2020).
• Indoluxe Hotel Tawarkan Promo Dinner Romantis Sambil Nikmati Keindahan Kota Yogya di Malam Hari
• Selama Pandemi,Transaksi Penjualan Daring di Pasar Tradisional di Sleman Tembus Rp700 Juta
Perlu skema yang tepat untuk menanggulangi kondisi tersebut.
Menurut Timotius, UMKM perlu mendapat dorongan.yang tepat agar usahanya tidak terjungkal.
Mungkin, bisa dengan pemberian insentif kredit kunak untuk bantuan modal kerja.
"Kalau UMKM hanya diberi uang cash (tunai), seperti kurang cocok treatment-nya. Lebih baik UMKM dilakukan pemberdayaan agar bisa survive lebih panjang," ujarnya.(Tribunjogja/Nanda Sagita Ginting)