Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Respon Arahan Pemerintah untuk Tingkatkan Test PCR
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Respon Arahan Pemerintah untuk Tingkatkan Test PCR
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gugus Tugas pusat penangan Covid-19 nasional menargetkan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) mencapai 30.000 perhari.
Hal itu pun turut direspon Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Wakil Ketua Gugus Tugas penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana.
Capaian uji PCR hingga 13 Juli kemarin terdapat pelaporan sebanyak 26.000 PCR yang sudah digunakan.
"Kalau kebutuhan detailnya ada di bidang kesehatan. Tapi sampai 13 Juli kemarin sudah ada 26.000 yang sudah dipakai," ungkapnya.
Merespon keinginan pemerintah pusat tersebut, pihaknya terus berusaha agar kapasitas laboratorium pengujian dapat dimaksimalkan.
Menurut Biwara, untuk wilayah DIY kapasitas pengujian sudah ditingkatkan. Salah satu upayanya yakni memperlebar cangkupan rapid test di beberapa tempat umum.
Saat disinggung perlu tidaknya penambahan tempat uji lab, dirinya belum terpikirkan terkait hal tersebut.
"Upaya penambahan uji PCR tetap ada. Kalau untuk perlu tidaknya penambahan tempat lab, langsung ke bidang kesehatan saja," tuturnya.
• Pasien Covid-19 Kembali Melonjak, Kapasitas Rumah Sakit Lapangan Bantul Tinggal Tersisa 16
• UPDATE 14 Juli 2020 Sore, Peta Sebaran Jumlah Kasus Virus Corona di Seluruh Provinsi Indonesia
Terpisah, Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, dr.Irene menambahkan, menurutnya kapasitas tempat uji lab di DIY sudah mencukupi.
Meski tenaga medis yang bertugas di BBTKLPP hanya 18 orang, namun pihaknya sejauh ini mengatakan belum membutuhkan tambahan uji lab.
"Selama ini dapat dilaksanakan dengan baik. Artinya masih tercukupi," kata dia.
Selain di BBLTKLPP, tempat uji lab juga dapat dilakukan di RSUP Dr Sardjito, dan RSA Universitas Gajah Mada (UGM) serta rencana penambahan oleh Pemda DIY di Balai Besar Veteriner, Wates, Kulonprogo.
Untuk BBLTKPP, lanjut Irene, kapasitas perharinya mampu melakukan uji lab sebanyak 768 spesimen.
"Kapasitas kami memang cukup besar. Itu pun hanya dilakukan oleh 18 tenaga medis, serta tenaga pembantu lain," urainya. (Tribunjogja/Miftahul Huda)