Kuliah Peduli Lingkungan Dukung Merdeka Belajar
Sebagai peneliti dan pakar komunikasi lingkungan, Puji juga telah mengkaji secara mendalam tentang bencana di Kabupaten Karo Sumut.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Dengan fokus "Kebijakan Pelestarian Lingkungan di Tebing Breksi", yang dikemasnya dengan metode Design Thinking untuk mengoptimalkan potensi Taman Wisata Tebing Breksi. Bekerjasama dengan Dinpar DIY, Lintas Komunitas Istimewa Peduli Pariwisata, dan warga Sambirejo.
"Salah satu kegiatan Breksinergi adalah Greeneraksi yakni penanaman 300 pohon yang akan manjadi Taman Lintas Komunitas pertama di Indonesia. Donasi dari 47 Komunitas dan masyarakat peduli pariwisata ini, berhasil mengubah lahan yang tadinya gersang dan tandus, berubah menjadi sejuk dan nyaman," terang Puji.
Puji juga membimbing aksi penanaman bibit mangrove dan buah, dan pelepasan satwa di kawasan Pantai Baros, Bantul. Kegiatan Komuni-aksi ini diikuti mahasiswa, puluhan murid dari 15 SMA di DIY, dan didukung Koko dan Cici DIY 2018.
"Aksi komunikasi lingkungan positif yang digelar pada 2018 ini, adalah implementasi dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran semua pihak agar lebih peduli pada isu pelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem bumi," jelas Puji.
Kemudian 2019, Puji membimbing Mahasiswa PR Ilkom UPNVY untuk mengampanyekan gerakan #WEGAHKRESEK dan menginisiasi program peduli lingkungan bertajuk Mayung Jagad (Memayu Hayuning Jagad) yang berarti memangku kecantikan bumi.
Diikuti oleh 60 peserta dari berbagai sekolah dan kampus, yang mengajak ratusan pengunjung di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, untuk bersama-sama memungut sampah plastik yang bertebaran.
"Melalui aksi sederhana seperti ini harapannya masyarakat bisa mengingat dan meresapi dengan lebih mudah keresahan akibat sampah plastik yang semakin menumpuk. Saya yakin bisa membawa perubahan yang besar untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan menumbuhkan perilaku nyata membuang sampah pada tempatnya," tutur Puji. (*)