SMAN 3 Yogyakarta Hadirkan Studio Mini Swalayan untuk Mendukung Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh
Studio mini yang dilengkapi dengan tiga kamera, audio hingga lighting ini digunakan untuk menunjang aktivitas guru selama mengajar.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring bagi para siswa maupun guru, SMAN 3 Yogyakarta berinovasi membuat studio mini dengan konsep swalayan.
Studio mini yang dilengkapi dengan tiga kamera, audio hingga lighting ini digunakan untuk menunjang aktivitas guru selama mengajar.
Kemudian aktivitas guru selama menerangkan materi tersebut direkam menjadi sebuah video dan diberikan kepada siswa.
Ichwan Aryono selaku Penggagas Studio Mini Swalayan yang juga Guru Fisika SMAN 3 Yogyakarta mengungkapkan, kehadiran studio mini swalayan ini untuk menjawab permintaan para siswa yang merindukan momen ketika guru mengajar di papan tulis.
"Anak-anak itu kan banyak yang kangen kalau gurunya ngajarnya menggunakan papan tulis sebagai medianya. Terutama untuk mata pelajaran IPA seperti Fisika, Kimia, Bologi, Matematika apalagi kalau mengajarnya mereka hanya membaca buku, mereka agak kesulitan di materi tertentu, sehingga kita pakai papan tulis ini seperti ketika mereka menyaksikan gurunya mengajar di kelas," ujarnya kepada Tribunjogja.com
Studio mini ini dirancang agar bisa mengkombinasikan untuk tayangan papan tulis, menampilkan presentasi power point dan juga bisa menampilkan demonstrasi praktikum jika ada alat peraga yang harus ditunjukkan kepada siswa.
Ichwan menjelaskan studio mini yang ada di SMAN 3 Yogyakarta ini mengadopsi konsep swalayan, sehingga guru bisa mengkombinasikan maupun memindahkan kamera secara mandiri.
Cukup dengan menekan tombol yang ada keyboard, kamera akan berpindah dari berbagai sisi sesuai keinginan guru.
"Bisa pindah ke kamera satu, kamera dua, kamera tiga, jadi tidak perlu banyak memerlukan operator. Paling operator hanya awal saja saat menyalakan peralatannya," kata dia.
Melalui konsep swalayan, guru dapat mengkreasikan sendiri pengambilan gambarnya tanpa memerlukan panduan operator.
"Kamera mana yang harus dinyalakan kan itu gurunya bisa menjalankan sendiri. Ketika akan memindahkan kamera cukup kita menekan tombol yang sudah ditentukan itu kita bisa pindah kamera, bahkan nanti ketika kita harus melakukan suatu persiapan kecil lagi kita pause dulu kemudian kita persiapkan baru kita on kan lagi itu bisa dilakukan oleh gurunya sendiri," ungkapnya.
Ia menjelaskan, karena pengambilan video tersebut sifatnya rekaman, sehingga ketika proses pengambilan gambar tersebut ada hal yang perlu diperbaiki, maka masih bisa diperbaiki.
Sehingga nantinya, tampilan video yang akan diunggah ke YouTube maupun yang akan diberikan ke siswa sudah dalam tayangan yang benar.
Selama ini, kata dia, pembelajaran jarak jauh di SMAN 3 Yogyakarta menggunakan google meet maupun google classroom.
Kendalanya menggunakan google yakni membutuhkan kuota banyak, selain anak-anak yang tertinggal itu juga ketinggalan materi.