LLDIKTI DIY Janjikan 4.482 Kartu Indonesia Pintar untuk Mahasiswa Baru
LLDIKTI DIY Janjikan 4.482 Kartu Indonesia Pintar untuk Mahasiswa Baru
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merespon aksi damai mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Bergerak (ARB).
Kepala Bagian Akademik Kemahasiswaan dan Sumber Daya LLDIKTI, Tunggul Priyono menyampaikan, para mahasiswa tidak dalam artian menduduki secara paksa kantor LLDIKTI.
Para mahasiswa tersebut sudah berorasi dan meminta untuk bermalam, apabila tuntutan untuk menghadirkan para forum rektor saat itu juga tidak dipenuhi.
"Kami tidak dapat menghadirkan semua rektor dari perguruan tinggi. Akhirnya mereka meminta izin untuk bermalam. Ya tidak masalah," katanya saat ditemui di Kantor LLDIKTI, seusai sterilisasi gedung, Jumat (10/7/2020).
Secara garis besar, tidak semua tuntutan para mahasiswa tersebut menjadi kewenangan dari LLDIKTI.
Tuntutan tersebut terkait pendidikan gratis, peniadaan iuran UKT serta, penundaan pembahasan Rencana Undang Undang (RUU) Omnibus Law.
"Mereka yang ngotot itu ingin hadirkan forum rektor. Kami tak sanggupi, karena dari kemarin semua WFH," tegasnya.
Tunggul menegaskan, sebetulnya pada 2 Juli kemarin dirinya sudah berkomunikasi dengan forum rektor dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
• BREAKING NEWS : Aksi Mahasiswa di Kantor LLDIKTI Yogyakarta Berakhir, Ini Tuntutannya
Pembahasan tersebut melalui daring. Tunggul menawarkan opsi agar pertemuan forum rektor tersebut dilaksanakan kembali bersama para mahasiswa.
"Tapi mereka menolak, mereka ingin ada pertemuan secara langsung," tuturnya.
Ia menambahkan, berbagai langkah dari perguruan tinggi sudah dilakukan.
Di antaranya, lanjut dia, pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan keringan lain.
Selanjutnya, dari pemerintah juga menurut dia telah memberikan bantuan keringan selama pandemi, untuk satu semester. Itu berlaku bagi semester 3,5 dan semester 7.
"Pemerintah juga sudah memberikan bantuan keringan UKT dan SPP perkuliahan selama pandemi.
Ada 13.000 mahasiswa di wilayah V LLDIKTI. Memang kemarin tidak kami sampaikan, karena mereka kan tuntutannya ingin bertemu forum rektor," tegasnya.