Kulon Progo
Beberapa Wilayah Berpotensi Kekurangan Air Bersih, BPBD Kulon Progo Siapkan Langkah Antisipasi
Musim kemarau yang masih berlangsung menyebabkan beberapa wilayah di Kulon Progo berpotensi kekurangan air bersih.
Penulis: Irvan Riyadi | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Irvan Riyadi
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Musim kemarau yang masih berlangsung menyebabkan beberapa wilayah di Kulon Progo berpotensi kekurangan air bersih.
BPBD Kabupaten Kulon Progo, telah melakukan pemetaan wilayah-wilayah mana saja yang berpotensi mengalami kelangkaan air bersih.
Wilayah-wilayah tersebut tersebar di beberapa Kapanewon (Kecamatan), yakni, Kokap, Samigaluh, Kalibawang, Pengasih, dan Lendah.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Ariadi, wilayah-wilayah tersebut setiap musim kemarau memang rentan terhadap kelangkaan air bersih.
• Terima Bantuan Ambulans, Pemkab Kulon Progo Diharap Lebih Siap Tangani Covid-19
"3 Kapanewon, itu secara umum potensi kelangkaan air bersihnya besar. Kalau Lendah dan Pengasih, itu ada sebagian Kalurahan (desa)," terang Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Ariadi.
Menurut Ariadi, selama ini, wilayah-wilayah yang disebutkan memang rentan kekurangan air bersih jika musim kemarau melanda.
Dan ketika kelangkaan terjadi, masyarakat mengandalkan air pada Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang ada di wilayah masing-masing.
"Tetapi, tidak jarang, debit air di Pamsimas juga menipis. Jadi tetap harus diperhitungkan. Tapi, informasi dari BMKG, masih ada potensi turun hujan hingga Juli," tambah Ariadi
• Pemkab Kulon Progo Terima Bantuan Ambulans dari Angkasa Pura I
Jika pun kelangkaan terjadi, Ariadi, menyampaikan, agar masyarakat tidak perlu terlalu khawatir.
Ia menegaskan, pihaknya bersama otoritas lain terkait sudah menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan.
"Air bersihnya, akan kami pasok, bersama Dinas Sosial, PDAM, PMI dan teman-teman relawan. Secara kolektif nanti kita akan bergerak," tegas Ariadi.
Ariadi juga menyebut, Pemda Kulon Progo sudah menyiapkan anggaran khusus jika keadaan tak terduga terjadi.
"Pak Bupati, beberapa waktu lalu, juga sudah sempat menyampaikan, kalau keadaan darurat, Pemda, akan membantu melalui anggaran tak terduga," pungkas Ariadi. (TRIBUNJOGJA.COM)