Tes Eclia RSUP Dr Sardjito untuk Ketahui Kekebalan Tubuh, Diklaim Lebih Akurat Dibanding Rapid Test
Sama halnya seperti rapid test, metode Tes Eclia ini digunakan untuk mengetahui antigen-antibodi.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Untuk mengetahui tingkat dan kondisi kekebalan tubuh, RSUP Dr Sardjito Yogyakata memiliki layanan metode tes eclia.
Sama seperti rapid test, metode Tes Eclia ini digunakan untuk mengetahui antigen-antibodi.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan, mengungkapkan hasil dari tes eclia ini lebih akurat bila dibandingkan rapid test, untuk mendeteksi apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.
Sebab tes eclia menggunakan mesin yang bisa membaca dan sudah tersistematis.
"Jadi mengetahui kekebalan tubuh atau pun mengetahui imunitas pada diri pasien, itu nanti fungsinya sama. Kalau rapid test kering dibaca diagnosanya oleh mata. Tetapi kalau yang ini (Eclia) tesnya Sardjito itu dengan alat, begitu dicek diambil darahnya, masukkan ke mesin, mesin yang akan baca, makanya akurasinya itu tinggi," kata dia, Rabu (8/7/2020).
• Sekda DIY Sebut Lebih Baik Ada Standardisasi Harga Rapid Test
• Resmi, Kementrian Kesehatan RI Keluarkan Aturan Batas Tarif Tertinggi Rapid Test Sebesar Rp 150 Ribu
Banu mengungkapkan tingkat keakuratan rapid test berada di kisaran 50 persen.
Sedangkan untuk tes eclia ini diklaim memiliki keakuratan mencapai 80 persen.

Namun demikian, untuk tingkat keakuratan masih lebih tinggi PCR yang mencapai 95 persen.
"Yang utama adalah PCR, walaupun di situ (Rapid maupun Eclia) hasilnya reaktif, ya nanti tetap harus dibuktikan lagi dengan PCR," kata dia.
• Empat Personel Polda DIY Donorkan Plasma Darahnya untuk Pasien Covid-19
• BREAKINGNEWS : Tambahan 3 Kasus Baru Covid-19 di DIY, 2 di antaranya Bapak dan Anak
Sementara itu, terkait SE yang mengatur batasan tarif rapid test dengan tarif tertinggi Rp 150 ribu, Banu mengungkapkan RSUP Dr Sardjito akan mengevaluasi tarif tersebut.
Ia mengatakan, tarif rapid test di RSUP Dr Sardjito yakni Rp 500 ribu.
"Harga rapid test masih tinggi karena beli bahannya mahal. Minggu ini kita baru evaluasi harga lagi kaitanya dengan metode apa yang bisa digunakan. Karena kan untuk perjalanan masih yang dipakai hasil rapid, bukan antibodi. Kalau itu (Tes Eclia) dimungkinkan dan gugus tugas sepakat, ya kita gunakan antibodi aja (Tes Eclia), tarif akan kita tinjau ulang," kata dia. (*)