Yogyakarta
Paku Alam X Buka Kesempatan Difabel untuk Berkontribusi di YIA
Pada kesempatan tersebut, Sri Paduka membuka kesempatan kaum difabel tersebut untuk ikut andil dalam memajukan Yogyakarta International Airport (YIA).
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X belum lama ini menerima kedatangan perwakilan PT Pelita Nusantara Transportasi yang dikelola oleh kelompok difabel di ruang kerjanya di Kompleks Kepatihan.
Pada kesempatan tersebut, Sri Paduka membuka kesempatan kaum difabel tersebut untuk ikut andil dalam memajukan Yogyakarta International Airport (YIA).
“Monggo kalau mau berkarya di YIA atau dimanapun itu, tapi jangan menjual empati. Bahwa disitu yang melayani adalah disabilitas, itu adalah value added. Berkebutuhan khusus tapi pelayanan tidak kalah, dan tetap prima. Menangkan hati para loyal buyers,” jelas penguasa Puro Pakualaman tersebut.
• Pembayaran Ganti Rugi Lahan Jalur Kereta Bandara YIA Dianggap Belum Jelas, Warga Resah
Ia menekankan, bahwa difabel harus semangat berkarya sehingga karya mereka tidak kalah dengan mereka yang tidak difabel.
Paku Alam X pun meminta agar mereka tidak mengundang belas kasihan orang lain yang bisa melukai perasaan penyandang disabilitas.
Kuncinya mereka harus mampu belajar mandiri dan terus mengasah potensi di bidang yang ditekuni.
"Memang tidak mudah, karena kita tidak menutup mata bahwa pelayanan ini berbeda, harus berpacu dengan waktu dan kualitas. Pasti ada hambatan tersendiri bagi disabilitas, tapi tentunya itu bisa disiasati,” ungkap Sri Paduka memberi motivasi.
Menanggapi hal tersebut, Humas PT Pelita Nusantara Transportasi Triyono mengungkapkan ketertarikannya untuk ikut andil dalam pengembangan YIA.
Ia melihat bahwa wisatawan memerlukan layanan premium yang juga dilakukan untuk memberdayakan kelompoknya.
"Saya mengalami bahwa hal yang paling menyedihkan adalah kita selalu dikasihani. Itu rasanya hidup hancur berantakan. Berangkat dari situ kita berusaha memaksimalkan potensi agar bisa ikut bersaing,” ungkap Triyono.
• Paku Alam X Minta Budaya Jadi Senjata Ampuh Tangkal Intoleransi
Saat ini, perusahaan tersebut twlah memiliki klien besar, sebut saja beberapa BUMN dan kementerian yang telah menjadi pelanggan tetap.
Bahkan ketika ada tamu internasional seperti dari kerajaan Denmark, mereka juga dipercaya untuk memberikan pelayanan prima.
"Saya sangat senang atas apresiasi dan dukungan Sri Paduka terhadap pengembangan ini. Beliau memiliki respons yang sangat cepat untuk memfasilitasi warga yang membutuhkan support," paparnya.(TRIBUNJOGJA.COM)