Yogyakarta

Disnakertrans DIY Berencana Beri Pelatihan pada Korban PHK pada Masa Pemulihan setelah Pandemi

Dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) DIY berencana untuk memberikan pelatihan berupa peningkatan kemampuan (upskilling) bagi korban pem

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) DIY berencana untuk memberikan pelatihan berupa peningkatan kemampuan (upskilling) bagi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) pada masa pemulihan nanti.

Kepala bidang hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja, Disnakertrans DIY, Ariyanto Wibowo mengatakan, sudah disusun rencana pelatihan sebagai skema untuk pekerja yang terkena PHK pada masa pandemi.

"Ya, kami sudah memiliki konsep untuk masa pemulihan nanti. Sehingga, ketika diperlukan kami sudah bersiap," jelas Ariyanto kepada TRIBUNJOGJA.COM, beberapa hari yang lalu.

Ariyanto menambahkan, sebenarnya pelatihan kepada pekerja sudah rutin dilakukan. Namun, akibat pandemi alokasi dana pun lebih diutamakan untuk kepentingan terkait virus Corona.

Bertahan di Tengah Pandemi, Warga Sleman Sukses Jadi Pengusaha Wastafel Portabel Usai Alami PHK

Berdasarkan data Disnakertrans pada April 2020. Korban PHK cukup banyak sebesar 1710 orang pekerja dari 37 perusahaan di DIY.

Sedangkan pada sektor informal sekitar 1787 orang yang terdampak pandemi hingga kehilangan pekerjaan.

Maka, dengan adanya pelatihan di masa pemulihan nanti diharapkan dapat memperkecil tingkat pengangguran di DIY.

Adapun, pelatihan tersebut, kata Ariyanto, akan disesuaikan dengan pengalaman para pekerja.

Misalnya, ada pekerja yang sudah berpengalaman dalam bidang manajemen , maka akan ditingkatkan kemampuannya sehingga bisa disalurkan ke perusahaan atau bekerja mandiri (membuka usaha sendiri).

Pemkab Bantul Cairkan BLT-APBD, Warga Korban PHK Belum Sepenuhnya Tercover

"Apabila ada anggaran dana dari pemerintah, rencananya akan dibuat secara gratis. Untuk persyaratan yang pasti kami utamakan bagi pekerja yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi ini," terang Ariyanto.

Namun, untuk kuota dalam pelatihan nanti belum dapat dipastikan jumlahnya.

"Kuota pelatihan belum bisa kami prediksi. Karena ini, masih tahap pengumpulan data juga terkait pekerja yang terdampak. Selain itu, kami juga masih menunggu kepastian adanya alokasi dana untuk pelatihan di masa pemulihan nanti," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved