Melihat Wisuda Drive Thru TK Fawwaz di Masa Pandemi Covid-19
Sejumlah kebiasaan dan aktivitas masyarakat banyak berubah semenjak pandemi Covid-19 melanda.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah kebiasaan dan aktivitas masyarakat banyak berubah semenjak pandemi Covid-19 melanda.
Pelaksanan kegiatan dan acara-acara seremonial tak bisa lagi dilakukan seperti sedia kala. Salah satunya momen wisuda yang dilaksanakan satu kali dalam setahun.
Raut muka Ananda Safwa tampak semringah seturun dari mobil Sabtu (4/7/2020) pagi itu.
Dengan mengenakan pakaian wisuda lengkap beserta toga, murid Taman Kanak-kanak (TK) Fawwaz itu perlahan berhenti sejenak untuk pengecekan suhu tubuh.
Para guru dan staf TK Fawwaz yang juga mengenakan pakaian lengkap, sarung tangan, masker, dan pelindung muka telah menunggu para murid di beranda sekolah tersebut untuk penyelenggaraan wisuda secara kendara lewat atau lantatur (layanan tanpa turun) yang biasa disebut drive thru.
Setelah pengecekan suhu tubuh dan menggunakan cairan pembersih tangan, perlahan Ananda berjalan mendekati panggung utama disambut kepada sekolah yang menenteng piala dan tabung wisuda.
Ananda merupakan salah satu dari sekian murid TK Fawwaz yang mengikuti perayaan wisuda secara lantatur akibat pandemi Covid-19.
Setelah foto bersama, murid berprestasi itu kemudian meninggalkan lokasi sambil melambaikan tangan kepada para guru.
Perayaan wisuda tak kehilangan esensinya meski pandemi Covid-19 melanda.
Para murid, orang tua, dan guru tetap bergembira melepas kepergian anak didik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Peristiwa ini tentu menjadi kebahagiaan dan kenangan tersendiri bagi kami.
Karena momentum wisuda merupakan yang ditunggu-tunggu ya dan saya berterimakasih sudah menjadi bagian dari TK Fawwaz," kata Nabilla, orang tua dari Ananda.
• Kisah Polisi Dirikan Tempat Belajar di Kuburan bagi Anak-anak Kurang Mampu di Makassar
• Sebanyak 2441 Peserta Akan Mengikuti UTBK di UPN Veteran Yogyakarta
Dia menyebut, pelaksanan wisuda merupakan saat yang dinanti dan tidak mungkin dilewatkan meski adanya pandemi Covid-19.
Maka itu, wisuda dengan sistem lantatur menjadi alternatif bagi sekolah.
Sedikitnya ada 24 murid yang mengikuti prosesi wisuda pada kesempatan itu.