Sejak Disiplin Pakai Masker dan Terapkan Protokol Kesehatan, Dagangan Eko Tambah Laris
Sejak Disiplin Pakai Masker dan Terapkan Protokol Kesehatan, Dagangan Eko Tambah Laris
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pedagang asongan di jalan Mayor Sutomo, Gondokusuman Yogyakarta ikut menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.
Para pedagang dalam menjalankan aktifitasnya menggunakan face shiled dan masker.
Salah satu perdagang di Jalan Mayor Sutomo, Eko Setianto (40) mengaku para pedagang sudah menerapkan protokol kesehatan sejak April lalu.
"Penggunaan faceshield dan masker karena kesadaran diri saja.Ketika berjualan cenderung interaksi dengan orang banyak saat di jalan. Jadi perlu,membentengi diri agar terhindar dari adanya virus," ujar Eko, Kamis (2/7/2020).
Setiap hari, Eko dan sang istri memulai berjualan pada pukul 11.00 WIB dan berakhir pada pukul 21.00 WIB.
Eko mengatakan, selama pandemi dagangannya lumayan laris. Dalam sehari ia mampu menjual sekitar 70 botol minuman mineral.
"Selama memakai APD saat berjualan, pembeli juga mulai meningkat. Biasanya sebelum memakai faceshield dalam sehari cuma bisa laku 40 botol kini sudah ada penambahan. Mungkin, pembeli lebih percaya," ujar Eko.
• Kisah Pelaku UMKM di Yogya Mampu Bertahan di Tengah Pandemi Virus Corona
• Sri Sultan Hamengku Buwono X Izinkan Sektor Pariwisata Buka, Tapi Minta Kepala Daerah Data Wisatawan
Selain itu, untuk mendongkrak penjualan, Eko memberikan promo pada pembelian satu minuman mineral dapat bonus satu bungkus tisu ukuran kecil.
Dalam satu paketan tersebut, ia hanya menjual dengan harga Rp5 ribu saja.
"Ya, lumayan dengan promo seperti ini pembeli pun menjadi senang. Rencananya, selain tisu akan ada paket makanan ringan saat pembelian minuman mineral," ungkap Eko.
Selain itu, Eko pun berpesan, untuk tetap mematuhi peraturan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah. Karena sumber datangnya virus tidak dapat dipastikan.
"Kalau sudah pakai perlindungan seperti ini, saat berjualan pun lebih tenang. Sehingga, pedagang pun tetap leluasa berjualan dan pembeli tak perlu takut ataupun khawatir," pungkas Eko. (Tribunjogja/Nanda Sagita Ginting)