Sudah Diajukan, Insentif Untuk Tenaga Kesehatan di Yogyakarta Hingga Kini Belum Cair
Sudah Diajukan, Insentif Untuk Tenaga Kesehatan di Yogyakarta Hingga Kini Belum Cair
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di DIY belum seluruhnya menerima insentif dari pemerintah pusat.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan mengungkapkan insentif untuk tenaga kesehatan di RSUP Dr Sardjito belum cair.
Menurutnya dana insentif tersebut masih dalam proses verifikasi di Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes.
"Dari PPSDM ini kita itu sudah berproses, dari kepegawaian sudah proses ke keuangan, kita menunggu dari PPSDM.
Sudah diverifikasi tapi memang karena perlu kecermatan belum selesai sampe turun," ujarnya Rabu (1/7/2020).
Banu mengatakan dana insentif tersebut sudah diajukan sejak awal Juni lalu.
• Ganjar Pranowo Bentuk Satkorwil Percepatan Penanganan Covid-19 di Jateng
• Dampak Pandemi Covid-19, Tak Ada Kunjungan Wisman ke Yogyakarta pada Mei 2020
Namun hingga kini insentif tersebut tak kunjung turun.
Pihaknya tak mengetahui pasti kapan insentif untuk ratusan nakes di RSUP Dr Sardjito akan cair.
"Belum tahu (cairnya kapan), kita nunggu aja, sifatnya wait dan see. Harapannya segera dicairkan untuk yang berhak," ungkapnya.
Secara terpisah, Kepala Instalasi Humas RSA UGM Sri Nenggih Wahyuni mengungkapkan insentif untuk tenaga kesehatan di RSA UGM juga belum cair.
Ia menyebutkan ada sebanyak 81 tenaga kesehatan RSA UGM yang akan menerima dana insentif.
"Utuk insentif nakes saat ini sedang proses untuk verifikasi data di tingkat pusat," katanya kepada Tribunjogja.com. (Tribunjogja/Noristera Pawestri)