Pendidikan
Gerakan AJarMat PPPPTK Matematika Masuk Top 99 KIPP 2020
Gerakan Ayo Belajar Matematika (AJarMat) milik PPPPTK Matematika berhasil masuk dalam Top 99 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gerakan Ayo Belajar Matematika (AJarMat) milik PPPPTK Matematika berhasil masuk dalam Top 99 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020.
Gerakan AJarMat dilaksanakan oleh PPPPTK Matematika dengan memberdayakan alumni yang disebut Kader AJarMat dalam mengawal dan membantu orang tua mendampingi anaknya belajar matematika.
Gerakan ini dirintis di lima kabupaten/kota di DIY pada 2019 lalu dan juga dicanangkan di 14 kabupaten/kota di 11 provinsi di Indonesia.
Kepala Bidang Fasilitasi dan Peningkatan Kompetensi PPPPTK Matematika Puji Iryanti mengungkapkan, program tersebut diluncurkan untuk membantu orang tua dalam mendampingi anak belajar Matematika.
Gerakan ini mengoptimalkan pemberdayaan kader AJarMat dan melibatkan partisipasi orangtua.
• PPPPTK Matematika Salurkan Bantuan Berupa Hand Sanitizer dan Masker
"Kader AJarMat adalah guru alumni pelatihan PPPPTK Matematika yang telah mengikuti Pembekalan Gerakan AJarMat. Kader AJarMat kemudian mensosialisasikan gerakan ini kepada orang tua di PKK, sanggar kegiatan belajar dan lain-lain," ujarnya, Rabu (1/7/2020).
Gerakan ini mengajak peran orang tua untuk bersama-sama melakukan simulasi bagaimana mendampingi anak-anak SD belajar Matematika.
Puji mengatakan, AJarMat ini bertujuan untuk merubah pola pikir orang tua maupun siswa yang berpikir bahwa Matematika itu sulit menjadi belajar Matematika menyenangkan melalui kegiatan sehari-hari.
"Gerakan ini mengajak untuk ayo belajar matematika karena matematika itu tidak sulit. Orang tua merespon positif gerakan ini. Setelah mengikuti sosialisasi gerakan ini mereka berpendapat ternyata belajar Matematika bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan karena belajar matematika dapat melalui aktivitas yang dilakukan anak sehari-hari," tuturnya kepada Tribunjogja.com
Pendampingan orang tua terhadap anaknya dalam belajar Matematika merupakan suatu hal yang sangat ditekankan dalam program ini, sebab kata dia, orang tua adalah sasaran dari Gerakan AJarMat.
Orang tua diberikan wawasan bagaimana mendampingi anaknya belajar matematika.
• Peduli Kesehatan Masyarakat, Bank BPD DIY Serahkan Ambulans ke RS Bethesda Lempuyangwangi
Ia menambahkan, pemberdayaan alumni pelatihan PPPPTK Matematika dalam program ini merupakan salah satu kunci sukses program AjarMat.
Guru alumni memberikan wawasan kepada orang tua dalam mendampingi anaknya belajar matematika dengan menggunakan Buku
Saku AjarMat dengan berdasarkan petunjuk
teknis (Juknis) khusus untuk program ini.
"Pada waktu sosialisasi, kader akan mensimulasikan kegiatan yang ada di buku saku seperti kegiatan belanja yaitu mengenalkan uang dan menghitung. Kegiatan memasak, mengenalkan volum, berat, pecahan," ungkapnya.
Buku Saku Gerakan AJarMat saat ini terdiri dari dua seri yakni "Matematika itu Tidak Sulit Kok" dan Mendampingi Anak SD Kelas Awal Belajar Matematika”.(TRIBUNJOGJA.COM)