Kota Yogyakarta
Satpol PP Kota Yogyakarta Tetap Akan Bubarkan Kerumunan
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Agus Winarto mengatakan yang menjadi pedomannya adalah protokol pencegahan COVID-19 yang diterapkan di Kota Yogyakar
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Meskipun Kapolri cabut larangan berkerumun, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta tetap akan membubarkan kerumunan di Kota Yogyakarta.
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Agus Winarto mengatakan yang menjadi pedomannya adalah protokol pencegahan COVID-19 yang diterapkan di Kota Yogyakarta.
"Pembubaran tetap kita lakukan, pedomannya protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan, termasuk physical distancing, dan social distancing harus tetap dilakukan,"katanya, Selasa (30/06/2020).
• Hasil Contact Tracing Pemerintah: Kerumunan Jadi Sumber Penularan Virus Corona
Ia melanjutkan pembubaran kerumunan juga dibarengi dengan sosialisasi, agar masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Menurut dia, saat ini masyarakat belum terbiasa dengan protokol kesehatan, sehingga perlu edukasi terus-menerus.
Tidak hanya di titik-titik yang rawan kerumunan, Satpol PP Kota Yogyakarta juga gencar melakukan sosialisasi di kampung-kampung.
"Kita lakukan edukasi on the spot, jika ada kerumunan masyarakat. Kita edukasi berbasis kampung juga, dengan menggandeng camat, lurah, dan FKPT (Forum Kampung Panca Tertib) setempat,"lanjutnya
"Ini kan arahnya pada perubahan perilaku, agar bisa menjadi habit (kebiasaan). Jelas perlu waktu, karena masyarakat belum terbiasa,"sambungnya.
Pihaknya memang tidak memberikan sanksi khusus, hanya sekedar memberikan teguran.
Sebab yang diutamakan adalah pendekatan humanis dan edukasi.
• Kasatpol PP DIY : 10 Titik Kerumunan Dijaga Selama Perpanjangan Tanggap Darurat
Sebelumnya, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan perpanjangan masa tanggap darurat menjadi momentum untuk mempersiapkan masyarakat menuju new normal.
Sejauh ini Pemerintah Kota Yogyakarta telah membuat protokol-protokol baru untuk menghadapi new normal, terutama di tempat publik yang sering dikunjungi masyarakat.
Pihaknya pun melakukan simulasi dan melakukan evaluasi terhadap protokol tersebut.
"Jadi bulan Juli adalah bulan untuk semua harus siap protokol covid, instatasi pemerintah, swasta, pasar, dan semua tempat harus lebih baik dalam menerapkan protokol COVID-19," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)