Pemkot Yogyakarta Latih Tenaga Medis untuk Persiapan Gelar Swab Tes Acak

Tujuan pelatihan tenaga medis tersebut adalah agar uji swab di Kota Yogyakarta semakin cepat.

Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani
Biddokkes Polda DIY melakukan rapid tes acak yang menyasar masyarakat umum di tiga lokasi, yaitu Tugu, Malioboro, dan Alun-alun Utara, Minggu (14/06/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mulai mempersiapkan tenaga medis agar bisa melakukan pengambilan swab massal.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Tri Mardoyo, mengatakan selama ini baru dua rumah sakit pemerintah yang bisa mengambil swab, yaitu RS Jogja dan RS Pratama.

Tujuan pelatihan tersebut adalah agar uji swab di Kota Yogyakarta semakin cepat.

"Sudah mulai kita latih, petugas puskemas, rumah sakit, dan temen-temen dinas (Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta). Semua puskemas kita latih, masing-masing puskesmas ada dua yang kita latih,"katanya, Senin (29/06/2020).

Pemkot Yogyakarta Ubah Target Kinerja Karena COVID-19

Kabar Baik, Prosentase Kesembuhan Covid-19 di DIY Terus Meningkat, Kini Mencapai 85 Persen

"Jadi ke depan tidak hanya RS Jogja dan RS Pratama saja yang bisa ambil swab, tetapi puskemas juga bisa. Supaya lebih cepat ambil swab saja, nanti hasilnya tetap lab,"sambungnya.

Ia melanjutkan pihaknya tetap akan melakukan rapid tes. Sebab tujuan rapid tes berbeda dengan swab.

Rapid tes digunakan untuk skrining COVID-19, sementara swab digunakan untuk mendiagnosis.

RAPID TEST ACAK. Petugas medis memeriksa suhu tubuh warga yang akan mengikuti rapid test di kawasan simpang empat Tugu, Kota Yogyakarta, Minggu (14/6/2020). Bidang kedokteran dan Kesehatan (BidDokkes) Polda DIY menggelar rapid test secara acak ditiga lokasi untuk memastikan kesehatan warga dan menghindari dari penyebaran virus Covid-19.
RAPID TEST ACAK. Petugas medis memeriksa suhu tubuh warga yang akan mengikuti rapid test di kawasan simpang empat Tugu, Kota Yogyakarta, Minggu (14/6/2020). Bidang kedokteran dan Kesehatan (BidDokkes) Polda DIY menggelar rapid test secara acak ditiga lokasi untuk memastikan kesehatan warga dan menghindari dari penyebaran virus Covid-19. (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI)

Dengan demikian, baik rapid tes dan swab akan digunakan bersama-sama.

"Tetap kita gunakan juga rapid tes. Misal dari suatu tempat ada yang kena 5 atau 10, ya langsung kita swab, karena sudah kontak. Tetapi kalau skrining tetap pakai rapid tes," lanjutnya.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengungkapkan pelatihan swab bagi tenaga medis merupakan salah satu upaya Pemkot untuk mempersiapkan swab acak.

Sebelumnya Pemkot Yogyakarta memang gencar melakukan rapid tes acak, mulai dari pedagang pasar, karyawan mall, masyarakat, hingga karyawan cafe dan resto di Kota Yogyakarta.

Bantul Jadi Satu-satunya Kabupaten di DIY yang Gelar Uji Swab Massal, Ini Target Sasarannya

Ibu Hamil di Kota Yogyakarta Harus Ikuti Rapid Test Sebelum Persalinan

"Kita akan melakukannya juga (swab acak), saat ini sedang melatih tenaga medis untuk proses PCR,"ungkapnya.

Terkait rencana swab acak, Heroe menyebut setelah proses rapid tes acak selesai.

"Target rapid tes acak kita selesai Juni, setelah itu kita akan mencoba swab acak,"tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved