Update Corona di DI Yogyakarta
BREAKING NEWS : Update Covid-19 Gunungkidul 28 Juni 2020, Kasus Positif Bertambah Satu
Sampai hari ini, tercatat sudah ada 51 kasus positif COVID-19 di Gunungkidul secara akumulatif.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Setelah hampir 2 minggu mencatatkan nol kasus baru, Kabupaten Gunungkidul mendapatkan tambahan satu pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Penambahan ini dilaporkan terjadi pada Sabtu (27/06/2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan pasien baru ini adalah warga Kapanewon Wonosari.
• UPDATE Data 7 Pasien Covid-19 Sembuh Asal DIY: 5 dari Gunungkidul, 2 Lainnya Warga Sleman dan Bantul
"Pasien baru ini laki-laki berusia 41 tahun, sebelumnya memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Timur," kata Dewi pada wartawan, Minggu (28/06/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, Jawa Timur saat ini menjadi episentrum COVID-19 dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia.
Angka kasusnya pun saat ini melampaui DKI Jakarta.
Sampai hari ini, tercatat sudah ada 51 kasus positif COVID-19 di Gunungkidul secara akumulatif.
Terdapat tiga pasien yang dirawat (termasuk kasus baru) dan belum ada penambahan pasien sembuh.
• Tanggap Darurat Diperpanjang, Aktivitas Wisata Gunungkidul Bergantung Kebijakan Pemda DIY
"Tercatat sudah ada 47 kasus sembuh dan sampai saat ini hanya 1 kasus meninggal dunia," ujar Dewi.
Ia juga melaporkan bahwa terdapat tambahan OTG reaktif Rapid Test sebanyak 2 orang pada hari ini.
Tambahan ini membuat jumlah OTG secara akumulatif mencapai 534 orang.
Tambahan signifikan OTG reaktif terjadi pada Jumat (26/06/2020) lalu, di mana terdapat 10 OTG baru.
Dewi menkonfirmasi bahwa tambahan tersebut berasal dari tenaga kebersihan DLH Gunungkidul.
Pemeriksaan Rapid Test di DLH Gunungkidul dilaksanakan pada Rabu (24/06/2020) lalu.
• Rentan COVID-19, Tenaga Kebersihan DLH Gunungkidul Ikut Rapid Test
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Gunungkidul, Diah Prasetyorini menyampaikan pemeriksaan ini memang program dari Dinkes.
"Ini murni untuk kewaspadaan dan antisipasi, apalagi tenaga kebersihan DLH sering berinteraksi dengan banyak orang," jelas Diah.
Pemeriksaan Rapid Test sebelumnya sudah dilaksanakan di sejumlah lokasi.
Antara lain Pasar Argosari Wonosari, Swalayan Pamela 9, dan Swalayan Sambipitu Patuk.
Sampai hari ini, sudah 836 spesimen swab yang diambil. 727 spesimen dinyatakan negatif, dan 58 lainnya masih dalam proses di laboratorium. (TRIBUNJOGJA.COM)