Seorang Nenek dan Wanita Muda di Sampang Jalani Ritual Sumpah Pocong, Diduga Punya Ilmu Santet
Seorang Nenek dan Wanita Muda di Sampang Jalani Ritual Sumpah Pocong, Diduga Punya Ilmu Santet
TRIBUNJOGJA.COM, SAMPANG – Di beberapa wilayah di Indonesia, masih ada masyarakat yang mempercayai sumpah pocong.
Sumpah pocong dilakukan sebagai pembuktian, biasanya terkait tuduhan soal ilmu santet.
Hal itupula yang terjadi di sebuah kampung di Kabupaten Sampang, Pulau Madura ini.
Seorang nenek berusia 60 tahun dan seorang wanita muda berusia 20 melakukan sumpah pocong di salah satu tempat ibadah terkait dengan tuduhan ilmu santet.
Sumpah pocong yang dilakukan oleh Hikmah (20) dan Suranten (60) ini dilaksanakan di Masjid Madegan Kelurahan Polagan Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (24/6/2020) kemarin.
Kedua orang yang melakukan sumpah pocong ini sebenarnya masih memiliki hubungan saudara.
Namun karena masalah tuduhan ilmu santet, keduanya pun rela melakukan sumpah pocong untuk membuktika apa yang tuduhkan benar atau tidak.
Hikmah (20) dan Suranten (60) merupakan warga Desa Tebanah Kecamatan Banyuates, Sampang.
Sumpah pocong dilakukan secara kesepakatan bersama lantaran keluarga kedua pihak cekcok terkait adanya tuduhan kepada salah satu pihak memiliki ilmu santet.
• Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Muda di Mojokerto
• Pria 30 Anak di Tanzania Temukan Batu Langka Seharga Rp42 Miliar, Langsung Ingin Bangun Sekolah
Kronologi
Hal itu bermula saat Hikmah menghadiri acara hajatan yang digelar oleh Suranten di rumahnya pada momentum bulan Syaban 2020.
Setelah menghadiri hajatan, Hikmah mendapatkan sebuah bingkisan makanan yang ia makan setibanya di rumah.
“Selesai memakan berkat (bingkisan makanan) yang diperoleh dari hajatan kami,
Hikmah merasa kesakitan sehingga mengadu ke orang tuanya dan langsung dilarikan ke dukun,” kata Juhari (40) selaku anak dari Suranten.
Juhari menambahkan, setelah datang dari dukun,