Yogyakarta
Dewan Mendorong Sektor Pariwisata Segera Dibuka
Ketua Komisi B DPRD DIY Danang Wahyu Broto melihat perpanjangan masa tanggap darurat sebagai upaya terbaik yang dilakukan Pemda DIY.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Komisi B DPRD DIY Danang Wahyu Broto melihat perpanjangan masa tanggap darurat sebagai upaya terbaik yang dilakukan Pemda DIY.
"Saya kira pertimbangan Gubernur cukup komprehensif karena prioritas Pemda DIY terkait kesehatan, jaring pengaman sosial, lalu ekonomi. Memang kami dari Komisi B mendorong sektor ekonomi khususnya pariwisata untuk segera bisa dibuka. Tapi pertimbangan bisa lebih kompleks," ucapnya saat dihubungi Tribun Jogja, Jumat (26/6/2020).
Perpanjang masa tanggap darurat ini, lanjutnya, membawa harapan dari Pemda DIY agar transmisi lokal dari luar DIY bisa lebih ditekan.
Di samping itu, pelaku pariwisata dan masyarakat Yogya harus mau mematuhi protokol kesehatan.
• DPRD DIY Berharap Perpanjangan Status Tanggap Darurat Covid-19 Lebih Berfokus pada Langkah Recovery
"Di satu sisi semua harus hidup dan berjalan. Kalau di Jakarta kayak masa transisi, dari PSBB menuju new normal. Kalau ini belum dipahami, bahaya Covid-19 untuk ditekan susah," ucapnya.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DIY tersebut mengatakan perpanjangan masa tanggap darurat jangan dinilai secara negatif.
"Bagaimana jaring pengaman sosial dan kesehatan berjalan, dan ekonomi juga, saya rasa bergerak tapi memang tidak boom seperti sebelum Covid-19. Itu juga berlaku pada saat new normal nanti," urainya.
Ia mewakili Komisi B sudah menyampaikan pertimbangan kepada Sekda DIY untuk memprioritaskan pariwisata tapi satu sisi ada hal yang belum memungkinkan sampai 31 Juli.
"Upaya untuk menarik wisata atau tamu tetap harus diupayakan. Toh kalau new normal tetap harus dibatasi. Menurut saya tidak terlalu berpengaruh selama pengusaha melakukan inovasi, kreatif, dan cerdas berpikir untuk bisa menghidupkan perusahaannya di tengah pandemi yang belum selesai ini," tegasnya.
• DPRD DIY Minta Pemda DIY Fokus Recovery Ekonomi Meski Tanggap Darurat Diperpanjang
Terpisah, Sekretaris Komisi D DPRD DIY Sofyan Setyo Darmawan mengatakan bahwa pada saat ini, untuk sektor pendidikan, maka pembelajaran tatap muka tetap belum boleh dilakukan.
"Maka perlu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Nantinya paradigma guru, siswa, dan orang tua serta desain PJJ harus sesuai dasar teori yang ada. Bukan bersifat darurat lagi tapi memang harus didisain sesuai sistem dan standar konsep PJJ yang tepat," ucapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)