Tips Melawan Kolesterol Jahat dalam Darah dari Ahli Nutrisi RSUD Wates Kulonprogo
Diet tersebut dapat dilakukan dengan menurunkan asupan asam lemak jenuh dan asam lemak trans.
Penulis: Andreas Desca | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Kolesterol jahat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan sejumlah penyakit serius.
Di antaranya yakni penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah), salah satunya yakni jantung coroner.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC PERSAGI Kabupaten Kulonprogo yang sekaligus Nutrisionis RSUD Wates, Sri Handayani, Kamis (25/6/2020).
Menurutnya, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah selain penggunaan obat-obatan.
"Salah satu yang dapat dilakukan yakni Diet (pola makan) untuk mengendalikan kolesterol," katanya.
Lebih lanjut lagi, diet tersebut dapat dilakukan dengan menurunkan asupan asam lemak jenuh dan asam lemak trans.
Sementara itu, masyarakat juga diimbau meningkatkan asupan asam lemak tak jenuh ganda, asam lemak tak jenuh tunggal,dan asupan karbohidrar kurang dari 60% total energi (kalori).
"Lemak jenuh yang dibatasi itu berupa daging terutama yang berlemak banyak dan susu full cream," ungkapnya.
Selain itu makanan yang tidak dianjurkan adalah makanan yang digoreng dengan minyak banyak, makanan bersantan kental, makanan dengan kandungan mentega, buah yang dibuat manisan, es krim dan soft drink.
Sebaliknya, lemak tak jenuh yang sebaiknya ditingkatkan konsumsinya guna menurunkan kolesterol jahat berupa minyak jagung, biji-bijian, ikan tuna, salmon, ikan laut lainnya, minyak zaitun dan alpukat.
"Untuk konsumsi ikan, minimal seminggu dua porsi (2 potong sedang)," ujarnya.
Bahkan menurutnya, konsumsi tahu dan tempe harus diutamakan.
"Tapi bagi yang memiliki penyakit seperti gagal ginjal, tahu dan tempe tidak dianjurkan," katanya.
Ditambahkan olehnya, aktivitas olahraga juga dapat mendorong untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
"Baiknya tingkatkan aktifikas fisik olah raga aerobik misalnya jalan cepat, renang dan bersepeda statis," tambahnya.
Diungkapkan juga olehnya, berdasarkah hasil penelitian, setiap penurunan colesterol LDL (kolesterol jahat) sebanyak 30 mg/dl, maka akan terjadi penurunan resiko relatif untuk penyakit jantung coroner sebesar 30 persen. (*)
