Pasar Beringharjo Tutup Sementara untuk Penyemprotan Disinfektan, Besok Tetap Buka

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pasar Beringharjo ditutup sementara pada Rabu (24/06/2020) akibat penyemprotan cairan disinfektan yang diinisasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Yogyakarta.

Kepala Seksi Pengembangan Pasar, Disperindag kota Yogyakarta, Dwi Nanto Sujatmiko mengatakan, penutupan pasar Beringharjo hanya sementara saja.

"Ya, tadi operasional pasar hanya sampai pukul 12.00 WIB. Sehingga, banyak pengunjung yang tidak mengetahui informasinya. Namun, besok pasar tetap beroperasi normal seperti biasa,"jelas Nanto kepada TRIBUNJOGJA.COM, pada Rabu (24/06/2020)

Adapun penyemprotan dilakukan pada pukul 13.00 WIB, dengan melibatkan beberapa pihak seperti pemadam kebakaran kota Yogyakarta, Polsek Gondomanan, dan Paguyuban pasar Beringharjo.

• Jelang Masa Transisi, Pemkot Yogyakarta Semprot Area Pasar Beringharjo dengan Disinfektan

"Ada dua truk damkar yang membantu penyemprotan. Kemudian personil Polsek Gondomanan ,serta paguyuban pasar seperti pedagang hingga buruh gendong juga ikut serta dalam penyemprotan ini," tutur Nanto.

Nanto menambahkan, adanya penyemprotan disinfektan di pasar Beringharjo sebagai langkah untuk sambut tatanan baru nanti.

"Untuk penyemprotan skala besar hingga ke dalam pasar seperti ini pertama kali dilakukan di pasar Beringharjo. Sebelumnya penyemprotan hanya di bagian luar pasar saja. Kami berusaha mengoptimalkan protokol kesehatan sebelum dibukanya pasar pada era tatanan baru nanti,"ujar Nanto.

Selain pemyemprotan disinfektan, Disperindag kota Yogyakarta pun telah menerapkan tata arus masuk bagi pengunjung atau pembeli di pasar Beringharjo.

• UPDATE Terbaru Virus Corona di Indonesia, Pasien Sembut Tambah 417 Orang, DKI Terbanyak, Jatim Kedua

Lalu, protokol kesehatan seperti pemakaian masker, cuci tangan dan penggunaan hand sanitizer pun tetap digiatkan di pasar Beringharjo.

"Saat ini protokol kesehatan terus kami lakukan dan kembangkan. Sehingga ketika mulainya tatanan baru nanti kami sudah siap," pungkas Nanto. (TRIBUNJOGJA.COM)