Bantul Jadi Satu-satunya Kabupaten di DIY yang Gelar Uji Swab Massal, Ini Target Sasarannya

Hal itu dilakukan Pemkab Bantul sebagai bagian dari upaya melacak hingga menekan dan memutuskan rantai penularan Covid-19 di wilayah ini

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Petugas bersiap melakukan uji swab massal bagi pelaku perjalanan di halaman kantor dinas kesehatan Bantul, Selasa (23/6/2020) 

Harapannya, ketika ditemukan ada yang positif maka segera bisa dibatasi dan diisolasi, sehingga tidak terjadi penularan.

Selain itu, swab massal menurut dia juga sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.

Dimana setiap daerah diharapkan melakukan tes massal dengan target 5.000/satu juta penduduk.

Kebetulan, Kabupaten Bantul memiliki jumlah penduduk sekitar satu juta.

Sebab itu, Agus menargetkan tes swab massal di Bumi Projotamansari nantinya dapat menjangkau sesuai target yakni 5.000 orang.

Tes tersebut, menurutnya akan dilangsungkan secara bergelombang, menggandeng BBTKL PP DIY dan support dari Pemda DIY.

"Mudah-mudahan dapat sesuai target. Kita bertahap. Sesuai dengan potensi yang ada," terangnya.

RAPID TEST ACAK. Petugas medis memeriksa suhu tubuh warga yang akan mengikuti rapid test di kawasan simpang empat Tugu, Kota Yogyakarta, Minggu (14/6/2020). Bidang kedokteran dan Kesehatan (BidDokkes) Polda DIY menggelar rapid test secara acak ditiga lokasi untuk memastikan kesehatan warga dan menghindari dari penyebaran virus Covid-19.
RAPID TEST ACAK. Petugas medis memeriksa suhu tubuh warga yang akan mengikuti rapid test di kawasan simpang empat Tugu, Kota Yogyakarta, Minggu (14/6/2020). Bidang kedokteran dan Kesehatan (BidDokkes) Polda DIY menggelar rapid test secara acak ditiga lokasi untuk memastikan kesehatan warga dan menghindari dari penyebaran virus Covid-19. (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI)

Selain para pelaku perjalanan, Dinas Kesehatan juga berencana melakukan swab massal yang ditujukan bagi tenaga kesehatan yang memiliki potensi tertular covid-19.

Rencananya, swab bagi tenaga kesehatan akan diikutkan pada gelombang ke-dua, dengan kuota sebanyak 100 orang.

"Jadi, satu bulan ini kita lakukan swab sebanyak 300 orang," jelas dia.

Agus memastikan, tes swab massal tidak dibebankan biaya. Pasalnya, pemkab Bantul mendapatkan support dari BBTKL PP DIY.

Bahkan, sampai nanti target 5.000 orang, akan diupayakan gratis.

Saat ini, untuk melangsungkan swab massal, pihaknya mengaku hanya menyediakan Virus Transfer Media (VTM) untuk pengambilan dan pengiriman spesimen.

Ini Syarat yang Ditetapkan Pemerintah Pusat untuk Pembukaan Kawasan Wisata di Tengah Pandemi Corona

Masyarakat Salah Kaprah Maknai New Normal, Doni Monardo : Covid-19 Belum Berakhir

Sebab itu, tes swab di Kabupaten Bantul didapatkan dengan harga sangat murah bila dibandingkan dengan harga di pasaran.

"Kalau dilihat dari pasaran, harga swab itu paling murah Rp1,7 juta sampai Rp2 juta. Kita hanya menyediakan VTM," ujar dia.

Kepala BBTKL PP DIY, Irene mengatakan, di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah melangsungkan tes swab massal bagi pelaku perjalanan hanya Pemkab Bantul.

Pihaknya mengaku mengapresiasi, karena dapat mempercepat tes covid-19.

"Dalam satu hari kita bisa melakukan tes antara 300-400 hasil swab," kata Irene. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved