Yogyakarta
Jelang Tatanan Baru, Dispar DIY Akan Gelar Simulasi Protokol Kesehatan di 10 Lokasi Wisata
Dinas Pariwisata DIY (Dispar) akan lakukan penerapan simulasi protokol kesehatan pada sepuluh lokasi wisata di wilayah Yogyakarta menjelang tatanan ba
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Ari Nugroho
Laopran Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pariwisata DIY (Dispar) akan lakukan penerapan simulasi protokol kesehatan pada sepuluh lokasi wisata di wilayah Yogyakarta menjelang tatanan baru pada sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, pihaknya sudah bersiap untuk menyambut tatanan baru pada sektor wisata nanti. Ada sepuluh obyek wisata yang akan dilakukan simulasi.
"Sepuluh objek wisata akan dibagi menjadi tiga segmen penerapan simulasi. Adapun lokasi tersebut meliputi pantai Parangtritis, pantai Kukup, dan pantai Baron. Sedangkan untuk wisata gunung dan alam yaitu gunung api Purba Ngalanggeran dan Kali Suci. Kemudian, sisanya di daerah Mangunan seperti puncak Becici," jelas Singgih di Aula Dispar DIY pada Selasa (23/06/2020).
• Diskominfo DIY Luncurkan Aplikasi Cared Jogja Sebagai Tanda Pengenal Digital untuk Berwisata
Singgih menambahkan, dipilihnya kesepuluh destinasi tersebut karena berdasarkan penelitian dan pertimbangan Dinas Pariwisata DIY bahwa wisatawan akan cenderung memilih obyek wisata yang bersifat alam.
Selain itu, kesepuluh wisata itu bersifat outdoor (ruang terbuka) sehingga meminimalisir adanya kerumunan di satu tempat.
Sementara itu, simulasi akan dilakukan secara ketat dengan mengutamakan pedoman protokol kesehatan seperti memakai masker, adanya thermo gun, fasilitas cuci tangan serta penerapan physical distancing dengan melakukan pembatasan wisatawan.
Singgih mengatakan, akan adanya pergeseran perilaku wisatawan saat tatanan baru nanti. Di mana wisatawan akan memilih lokasi wisata yang berkualitas, higienitas, dan aman.
"Saat diberlakukannya tatanan baru nanti, tugas sektor pariwisata akan lebih berat. Di mana harus membangun kembali kepercayan para wisatawan bahwa lokasi yang akan dikunjungi sudah dipastikan sesuai dengan standar protokol kesehatan," terang Singgih.
• Ini Syarat yang Ditetapkan Pemerintah Pusat untuk Pembukaan Kawasan Wisata di Tengah Pandemi Corona
Selain simulasi pada sepuluh sektor wisata tersebut, penerapan protokol kesehatan juga akan disimulasikan pada tujuh hotel dan restoran di wilayah Yogyakarta.
Menurut Singgih, adanya simulasi pada sektor usaha hotel dan restoran perlu dilakukan mengingat kedua tempat ini sering dijadikan tempat transit bagi wisatawan.
"Nantinya tujuh hotel dan restoran akan kami jadikan contoh dalam simulasi penerapan protokol kesehatan dalam tatanan baru ini. Sehingga, dapat dijadikan acuan bagi restoran dan hotel lainnya," pungkas Singgih.(TRIBUNJOGJA.COM)