Update Corona di DI Yogyakarta
Diskominfo DIY Luncurkan Aplikasi Cared Jogja Sebagai Tanda Pengenal Digital untuk Berwisata
Aplikasi ini memudahkan tracing bagi wisatawan yang akan melakukan perjalanan atau kunjungan destinasi ke wilayah Yogyakarta.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebagai langkah mendukung persiapan new normal pada sektor wisata di wilayah Yogyakarta, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) DIY akan luncurkan aplikasi Cared jogja sebagai tanda pengenal digital untuk melakukan kunjungan wisata.
Kepala Dinas Kominfo DIY, Rony Primanto Hari mengatakan, dibuatnya aplikasi ini untuk memudahkan tracing bagi wisatawan yang akan melakukan perjalanan atau kunjungan destinasi ke wilayah Yogyakarta.
"Aplikasi ini berbasis nomor induk kependudukan (NIK) seperti kartu tanda penduduk (KTP) tetapi dalam bentuk digital. Sehingga, memudahkan untuk melakukan tracing ," jelas Rony saat pemberian materi di Aula Dispar DIY pada Selasa (23/06/2020).
• Tahap Uji Coba, 4 Destinasi Wisata di Gunungkidul Akan Dibuka Secara Terbatas
Nantinya, pengunjung wisatawan hanya perlu mengisi terkait data diri disesuaikan dengan KTP.
Lalu, ketika pengunjung ingin berkunjung ke suatu lokasi wisata harus menunjukan aplikasi tersebut kepada pengolah wisata.
"Pengisian ini berguna untuk proses pendataan. Maka, kami sesuaikan dengan KTP agar didapatkan alamat yang jelas dan minim dari adanya kesalahan data," ujar Rony.
Selain itu, dengan aplikasi ini dapat dilihat berasal dari mana asal wisatawan tersebut.
Misalnya didapati dari zona merah maka wisatawan tersebut tidak diperbolehkan untuk masuk ke lokasi wisatawan dan akan dilakukan tindakan sesuai protokol kesehatan.
• UPDATE Data 7 Pasien Covid-19 Sembuh Asal DIY: 5 dari Gunungkidul, 2 Lainnya Warga Sleman dan Bantul
Rony menjelaskan, nantinya aplikasi ini dapat digunakan di semua tempat wisata di Yogyakarta.
"Jadi syarat masuk utama ke tempat wisata menggunakan aplikasi ini. Rencananya juga akan diberlakukan pada cafe dan restoran yang ada di wilayah Yogyakarta," terang Rony.
Sementara ini, aplikasi Cared Jogja sudah bisa diunduh melalui jogja.prov.go.id.
Namun, masih dilakukan beberapa pembenahan agar bisa diterapkan dalam tatanan baru nanti.
"Sementara ini, simulasi masih pada wisatawan asli Yogyakarta. Kedepannya aplikasi ini dapat di unduh melalu app store sehingga dapat dilakukan pengembangan dengan objek wisatawan luar wilayah Yogyakarta. Tentunya ini, terus kami koordinasikan dengan pihak Dispar DIY," pungkas Rony. (TRIBUNJOGJA.COM)