PSIM Yogyakarta Butuh Dua Bulan untuk Kembalikan Kondisi Fisik Pemain

Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto NUrdiyantoro, mengatakan idealnya anak asuhnya mulai berlatih Agustus nanti.

Dok.Media Official PSIM
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, mengatakan anak asuhnya paling tidak butuh dua bulan masa persiapan untuk menghadapi lanjutan kompetisi Liga 2 2020, yang rencananya akan digulirkan kembali Oktober 2020.

Jika pada Oktober 2020 kompetisi Liga 2 2020 benar kembali bergulir, maka Seto mengatakan idealnya anak asuhnya mulai berlatih Agustus nanti.

"Kalau idealnya dua bulan sebelum kompetisi sudah berlatih. Kami butuh mengetahui kondisi kebugaran pemain dan itu perlu dipersiapkan sebelum kompetisi dilanjutkan," ujar Seto.

"Tapi semua tetap menunggu koordinasi dengan manajemen," tambahnya.

Kompetisi Liga 2 Dipastikan Berlanjut, PSIM Yogyakarta Berharap PSSI Perbarui SK Kontrak Pemain

Kiat Bugar ala Talaohu Abdul Musafri, Striker Haus Gol PSIM Yogyakarta

Bukan hanya menyoroti soal kebugaran fisik pemain, namun Seto menilai masih perlu memantau kondisi cedera pemain.

Seperti fullback Risman Maidullah yang beberapa waktu lalu sempat mengalami kecelakaan motor, dan menjalani operasi di bagian hidung.

"Dari komunikasi yang sudah saya lakukan dengan Risman, katanya sudah membaik kondisinya. Tapi tetap menunggu rekomendasi dokter," kata Seto.

Di sisi lain, Seto mengaku urung memiliki gambaran menjalani kompetisi di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro turut mengambil peran dalam upaya penanggulangan pandemi virus Corona (Covid-19) yang sebarannya terus bertambah setiap harinya.
Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro turut mengambil peran dalam upaya penanggulangan pandemi virus Corona (Covid-19) yang sebarannya terus bertambah setiap harinya. (TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan)

Termasuk menjalankan protokol kesehatan harus ditaati, tak terkecuali melakukan tes PCR ataupun rapid test bagi pemain untuk memastikan tidak adanya penularan.

Terpisah, gelandang PSIM Yogyakarta, Raymond Tauntu menyambut positif rencana bergulirnya kembali kompetisi Oktober 2020 mendatang.

"Tentu senang menyambut kabar ini, semoga dapat terrealisasi," ujar Raymond.

Disinggung mengenai masa persiapan tim, Raymond menilai waktu dua bulan sudah cukup untuk mengembalikan kondisi.

Terlebih, menurut Raymond, PSIM Yogyakarta masih butuh waktu untuk membangun chemistry antar pemain.

Kompetisi Disetop, Eks Pemain PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta Banting Setir Jual Minuman Cepat Saji

Kabar Duka, Eks Penjaga Gawang PSIM Yogyakarta Era 90-an Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kosnya

"Pembentukan tim kemarin cukup singkat ya, hanya tiga minggu kalau tidak salah. Sehingga, andai Agustus 2020 mulai berlatih, jadi kesempatan bagus untuk PSIM Yogyakarta bukan hanya mengembalikan kondisi fisik, namun juga membangun chemistry," lanjutnya.

Sejauh ini, menurut Raymond belum ada komunikasi dengan pihak manajemen terkait kapan pemain akan kembali dikumpulkan di Yogyakarta.

Starting eleven PSIM Yogyakarta saat menghadapi Sriwijaya FC pada laga perdana Liga 2 2020.
Starting eleven PSIM Yogyakarta saat menghadapi Sriwijaya FC pada laga perdana Liga 2 2020. (Media Official PSIM Yogyakarta)

"Tapi kemarin sudah ada komunikasi dengan Coach Asep (pelatih fisik). Pemain tetap diminta untuk menjaga kondisi fisik selama di rumah agar tidak drop, intensitas latihannya pun sudah mulai ditambah," kata Raymond.

"Sehingga, misal Agustus kembali latihan dengan tim, kondisi fisik tidak menurun jauh," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved