Dusun Cibuk Kidul, Destinasi Alternatif Jalur Gowes nan Asri di Pinggiran kota Jogja
Sebuah selokan di RT 04/22 Dusun Cibuk Kidul, Desa Margoluwih disulap jadi tempat memelihara ikan nila.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Muhammad Fatoni
Seorang warga sekitar, Supardal, mengaku selokan yang ada di RT 04 RW 22 Dusun Cibuk Kidul ini mulai dikembangkan untuk budi daya ikan sejak setahun terakhir.
"Idenya itu bermula dari keprihatinan warga karena selokan banyak sampah. Warga kemudian berinisiatif untuk menjadikan selokan sebagai tempat memelihara ikan," katanya saat ditemui Tribunjogja.com pada Minggu (21/6/2020) pagi.
Menurut Supardal, awalnya warga RT 04 mengeluarkan iuran sebesar Rp200 ribu untuk pembuatan saringan, pembelian benih dan pakan.
Setelah itu warga melakukan kerja bakti memasang saringan agar ikan tidak keluar dari selokan.
Sejak diubah menjadi tempat memelihara ikan, kata Supardal, sampah yang biasanya memenuhi selokan berkurang drastis.
Bahkan kebiasaan warga yang membuang sampah sembarangan sudah berkurang.
"Dulu banyak sampah pampers, tapi sekarang sudah tidak ada," jelasnya.
• Tahap Uji Coba, 4 Destinasi Wisata di Gunungkidul Akan Dibuka Secara Terbatas
• Dinas Pariwisata Bantul Rancang Sistem E-Ticket untuk Retribusi Destinasi
Selokan sepanjang kurang lebih 200 meter ini menurut Supardal juga menjadi salah satu destinasi wisata bagi warga.
Biasanya banyak warga yang datang ke kampungnya untuk melihat ikan yang ada di selokan.
Tak hanya melihat, wisatawan atau warga yang datang bisa memancing sepuasanya dengan tarif Rp30 ribu perkilogram.
"Kalau mancing harganya Rp30 ribu perkilogram, tapi kalau beli borongan harganya Rp27 ribu perkilogram,"jelasnya.
Sejak diubah jadi tempat memelihara ikan, imbuhnya, warga kini bisa mendapatkan tambahan pemasukan. Selain itu, selokan yang dulunya banyak sampah mulai bersih. ( tribunjogja.com / has )