Wabah Virus Corona
Kisah Ibu Hamil Ditolak Bersalin Tak Mampu Bayar Biaya Swab Test, Bayinya Meninggal di Kandungan
Ibu hamil yang akan melahirkan anaknya ini harus kehilangan sang bayi lantaran tak bisa membayar biaya swab test
TRIBUNJOGJA.COM, MAKASSAR -Kisah menyedihkan menimpa Ervina Yana. Ibu hamil melahirkan anaknya ini harus kehilangan sang bayi lantaran tak bisa membayar biaya swab test sebelum melahirkan.
Bayi Ervina meninggal dalam kandungan telah menjalani operasi di RSUP Wahidin Sudirohusodo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Asikin yang dikonfirmasi, Jumat (19/6/2020) mengatakan, pihaknya telah mendapat kabar dari RSUP Wahidin Sudirohusodo bahwa operasi pengangkatan bayi Ervina telah dilakukan.

“Saya sudah dapat kabar, bahwa operasi berjalan lancar dan bayi Ibu Ervina yang meninggal dalam kandungan telah dikeluarkan. Kondisi Ibu Ervina baik dan sementara dalam proses pemulihan,” katanya.
Naisyah menuturkan, semua biaya pengobatan dan operasi ditanggung oleh pemerintah. Perawatan terhadap Ervina harus maksimal, karena dia mengidap penyakit diabetes.
“Semua biaya ditanggung pemerintah, jadi Ibu Ervina tidak perlu khawatir sehingga bisa kembali pulih. Kami juga turut berduka cita atas meninggalnya anak Ibu Ervina,” ujarnya.
Naisyah berpesan kepada masyarakat, agar jangan takut ke rumah sakit untuk berobat maupun kontrol kesehatan selama pandemi. Di mana, tim medis akan bekerja maksimal meelayani masyaraka.
“Saya lihat sekarang, masyarakat takut ke rumah sakit. Takutnya itu, karena langsung PDP. Padahal jika masyarakat yang ke rumah sakit berobat meski statusnya PDP, akan ditanggung semuanya hingga pasien pulih. Termasuk juga dengan ibu yang dalam kondisi hamil, tetap periksa dan kontrol terus kandungannya ke rumah sakit. Masyarakat jangan takut lah,” imbaunya.
Ervina Yana beberapa kali mendapat penolakan di beberapa rumah sakit di Kota Makassar saat hendak melahirkan.
• Warga Salatiga Tak Pakai Masker di Luar Rumah Akan Dihukum Menyapu Jalanan 2 Jam
Ervina tidak mendapat pelayanan persalinan, dikarenakan harus menjalani rapid test dan swab test sebelum melahirkan.
Ervina pun terkendala biaya jutaan rupiah untuk melakukan swab test. Terakhir, Ervina ke rumah sakit keempat di RSIA Ananda mendapat pelayanan dan bayinya dinyatakan telah meninggal dalam kandungan. RSIA Ananda pun kemudian berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Makassar dan selanjutnya dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohosodo untuk menjalani operasi pengangkatan bayinya yang telah meninggal.
Dinkes panggil RS

Dinas Kesehatan Makassar, Sulawesi Selatan, berencana memanggil beberapa rumah sakit yang menolak Ervina, ibu hamil yang keguguran karena tidak dilayani saat ingin melahirkan.
Ervina mengaku tidak dilayani sejumlah rumah sakit di Makassar saat hendak bersalin karena tidak punya uang untuk melakukan swab test COVID-19. “Ini sementara kita konfirmasi beberapa rumah sakit yang diduga menolak itu Ervina Yana yang hendak melahirkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Asikin, saat dihubungi Rabu (17/6/2020).
Naisya mengatakan, sudah mengkonfirmasi kejadian ini ke Rumah Sakit (RS) Stella Maris Makassar. Pengelola rumah sakit itu membenarkan Ervina datang untuk memeriksakan kandungannya pada 10 Juni 2020.
Kala itu, tenaga medis di RS Stella Maris memeriksa sampel darah Ervina dengan rapid test dan menunjukkan hasil reaktif. Menurut Naisya, tenaga medis di rumah sakit itu kemudian menyarankan agar ibu hamil tersebut diperiksa swab tenggorokannya.
"Ibu Ervina tidak mengungkapkan jika dia mempunyai dua kartu jaminan kesehatan yakni KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan asuransi kesehatan. Dia cuma bertanya bertanya berapa biaya Swab Test, sehingga diberitahu oleh petugas RS Stella Maris dengan harga Rp 2,5 juta,” katanya.
• Dokter dan Kedua Orangtuanya di Sampang Meninggal Akibat COVID-19, Istri dan Bayinya Positif Corona
Naisya menuturkan, seandainya Ervina terus terang akan melakukan persalinan dan menghubungi Gugus Tugas Covid-19 ketika diminta rapid test dan swab test tidak akan dikenakan biaya.
Gugus Tugas Covid-19 Makassar menggratiskan biaya rapid test dan swab test bagi masyarakat yang ingin memeriksakan diri.
“Jadi intinya, ada terjadi miscommunication. Kita juga lagi tunggu konfirmasi dari beberapa rumah sakit lainnya,” jelasnya. Naisya mengatakan, Ervina saat ini sedang menjalani perawatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo setelah dirujuk dari RSIA Ananda sejak pagi.
Ervina sementara menjalani tahapan-tahapan pemeriksaan, sebelum dilakukan tindakan operasi pengangkatan bayinya yang meninggal dalam kandungan.
“Saya sejak tadi malam, langsung koordinasi dengan Direktur RSUP Wahidin Sudirohusodo, dr Khalid Saleh dan semuanya telah dipersiapkan untuk pelayanan ibu Ervina. Mulai dari beberapa dokter spesialis hingga ruangannya,” bebernya.(Kompas.com)