Mulai Pekan Depan, Kusir Andong dan Penarik Becak yang Tak Patuhi Protokol Dilarang Masuk Malioboro
Kusir dan pengayuh becak wajib memakai masker dan face shield, termasuk menyiapkan hand sanitizer.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seluruh komunitas diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, termasuk becak kayuh dan andong.
Kepala UPT Malioboro, Ekwanto, mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada kusir andong dan pengayuh becak melalui paguyuban.
Kusir dan pengayuh becak wajib memakai masker dan face shield, termasuk menyiapkan hand sanitizer.
Selain itu, kusir dan pengayuh becak juga wajib memberikan sekat, baik dengan mika, akrilik, atau plastik.
"Sudah kita sosialiasikan lewat paguyuban, agar menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Kusir kami minta untuk menyiapkan penyekat antara kusir dengan penumpang. Kalau becak biasanya kan sudah ada, tetapi digulung. Nah selama masa masa pandemi ini, kami minta agar dibuka,"katanya, Kamis (18/06/2020).
Pihaknya juga telah bersepakat dengan paguyuban andong dan becak, untuk melarang andong dan becak yang tidak memenuhi protokol kesehatan.
"Sudah ada kesepakatan, kalau tidak memenuhi protokol kesehatan ya nyuwun sewu kita minta untuk kondur (kita minta untuk pulang atau tidak boleh masuk). Mulai minggu depan,"sambungnya.
Hingga saat ini, masih sedikit andong dan becak di Malioboro yang beroperasi, hanya sekitar 5 persen saja.
Namun demikian protokol pencegahan COVID-19 wajib dipatuhi untuk mencegah penularan COVID-19.
Pengurus Paguyuban Andong Yogyakarta, Purwanto, mengungkapkan paguyuban andong masih terus melakukan sosialisasi terkuat penerapan protokol kesehatan.
Meski dianggap rumit, namun kusir andong mau menerima protokol baru tersebut.
"Itu imbauan dari pemerintah, kita sosialisasikan, ya agak rumit saja dalam sosialisasi, tapi kusir mau menerima. Sejak Jumat kemarin sudah kami terapkan, pakai masker, face shield, dan hand sanitizer. Kita juga sudah sepakat kalau tidak boleh masuk Malioboro kalau tidak memenuhi protokol itu, mulai 22 Juni,"ungkapnya.
Terkait penerapan jarak, ia mengaku kesulitan, sebab tidak mungkin menerapkan jarak saat mengendarai andong.
Namun demikian, ia memastikan penggunaan masker, face shield, dan hand sanitizer dilakukan.