BMKG Pasang 315 Alat Pendeteksi Gempa Terbaru, Mampu Kirimkan Informasi Dalam Waktu 2 Menit
BMKG Pasang 315 Alat Pendeteksi Gempa Terbaru, Mampu Kirimkan Informasi Dalam Waktu 2 Menit
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi bencana gempa bumi yang tinggi.
Gempa bumi dapat terjadi kapan saja dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.
Hal itu lantaran DIY terletak di bagian Selatan Pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan subduksi lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia.
Terkait hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memiliki tugas dan kewajiban dalam menyediakan informasi gempa dan peringatan dini tsunami yang tertuang dalam UU No. 31 Tahun 2009 dan Perpres No. 93 Tahun 2019.
Sebagai salah satu implementasi dari tugas dan kewajiban tersebut, maka BMKG melaksanakan kegiatan pemasangan alat penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yaitu Warning Receiver System (WRS) di berbagai wilayah rawan gempa dan tsunami di Indonesia.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Sleman, Agus Riyanto menjelaskan, sejak Tahun 2008 BMKG sudah memasang sebanyak 275 peralatan WRS.
Namun demikian, mengingat peralatan WRS masih sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah dan kantor lembaga/kementerian terkait, maka pada tahun 2020 ini, BMKG memasang WRS generasi terbaru di 315 lokasi.
WRS generasi terbaru yang tentu saja menggunakan teknologi terbaru ini memiliki nama baru yaitu 'WRS NewGen' yang berbeda dengan WRS sebelumnya.
"WRS NewGen merupakan terobosan baru BMKG dalam penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, yang memberikan informasi secara lebih cepat karena bersifat real time otomatis dari BMKG Pusat," ujarnya Kamis (18/6/2020).
• RI-GHA, Alat Deteksi Dini Covid-19 Hasil Inovasi UGM Bersama Unair dan Laboratorium Hepatika Mataram
• Siswa SD Keputren 1 Yogya Buat Inovasi Pupuk Nabati Berbahan Baku Daun Talok, Ini Kelebihannya
Menurutnya, percepatan penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami ini, memastikan stakeholder dapat mengambil langkah penting selanjutnya secara cepat dalam penanganan bencana.
Sehingga memberikan manfaat nyata dalam menyelamatkan masyarakat Indonesia dari bencana.
Ia mengungkapkan, WRS NewGen dapat menyajikan informasi dalam waktu kurang dari 3 menit bahkan bisa dalam waktu 2 menit setelah terjadi gempa bumi.
"Karena informasi ini bersifat realtime sehingga meskipun parameternya bersifat sementara namun dapat digunakan oleh BPBD atau pemangku kebencanaan untuk segera mengambil respon cepat guna melakukan langkah-langkah upaya mitigasi sehingga diharapkan dapat mengurangi korban jiwa dan dampak gempa lainnya secara dini," terangnya.
Adapun, lokasi pemasangan WRS NewGen tahun 2020 ini mencakup Kantor Kementrian/Lembaga yang masuk dalam Perpres No. 93 Tahun 2019 dan institusi yang terlibat dalam penanganan bencana gempa dan tsunami.
Sedangkan pemasangan WRS NewGen di wilayah DIY antara lain berlokasi di kantor BMKG Stasiun Geofisika Sleman, kantor BMKG Stasiun Meteorologi YIA, BASARNAS, Pusdalops Sleman, BPBD Bantul, TVRI Yogyakarta, dan RRI Yogyakarta. (Tribunjogja/Santo Ari)