7000 Calon Siswa Baru Daftar Lewat PPDB Online SMP di Kota Yogya

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Tahap pendaftaran akun dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) real time online (RTO) SMP Kota Yogyakarta telah berakhir pada 7 Juni 2020.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta mencatat ada lebih dari 7.000 calon peserta didik yang melakukan pengajuan akun pada PPDB RTO SMP Kota Yogyakarta hingga batas akhir pendaftaran.

Sementara, daya tampung 16 SMP Negeri di Kota Yogyakarta hanya sebesar 3.464 peserta didik.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik Kota Yogyakarta sekaligus panitia PPDB Kota Yogyakarta, Rochmat dalam sosialisasi PPDB di akun YouTube PGRI Kota Yogyakarta pada Kamis (11/6/2020).

“Yang sudah melakukan pengajuan ada 7000-an. Sementara, daya tampung kita hanya 3.464. Sehingga hanya 49 persen yang kita terima dan 51 persen yang kita tolak,” ujar Rochmat dalam kesempatan tersebut.

Oleh karena itu, dia pun berpesan agar masyarakat betul-betul memperhitungkan pilihan sekolah maupun jalur masuk yang diambil.

• PPDB SMP Kota Yogyakarta Jalur Zonasi Wilayah Memasuki Tahap Pemilihan Sekolah

• JADWAL PPDB Online SMA/SMK Jawa Tengah 2020/2021 Pendaftaran via Ppdb.Jatengprov.go.id

“Jangan sampai pilihan tadi meleset,” ungkapnya.

Mulai hari ini (Selasa, 16/6/2020), PPDB RTO SMP Kota Yogyakarta untuk jalur zonasi wilayah telah memasuki tahap kedua, yakni pemilihan sekolah.

PPDB zonasi wilayah adalah sistem penerimaan peserta didik baru bagi penduduk daerah berbasis jarak udara.

Jarak udara yang dipergunakan sebagai dasar seleksi adalah berdasarkan jarak RW calon peserta didik baru dengan sekolah yang dituju sesuai tabel jarak yang sudah ditentukan oleh Disdik.

Adapun tabel jarak tersebut dapat diunduh di laman https://pendidikan.jogjakota. go.id atau https://yogya.siap-ppdb.com.

Rochmat menjelaskan, kuota penerimaan untuk jalur zonasi wilayah adalah 25 persen dan khusus diperuntukkan bagi penduduk Kota Yogyakarta.

“Seleksinya bukan dengan nilai akhir, tetapi jarak. Kita (Disdik Kota Yogyakarta) sudah punya data base jarak ini sejak 3 tahun yang lalu. Kita selalu melakukan penyempurnaan jarak titik ini, kita benahi dari tahun ke tahun,” tuturnya.(Tribunjogja/Maruti Asmaul Husna)