Hari Kedua Operasional Kembali KA Reguler, Kondisi di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta Masih Lengang
Secara bertahap KAI Daop 6 mulai mengoperasikan kembali 8 perjalanan KA Jarak Jauh dan 6 perjalanan KA Lokal yang dijalankan kembali.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT KAI (Daerah Operasi) Daop 6 Yogyakarta telah mulai mengoperasikan kembali layanan kereta api (KA) reguler, setelah sebelumnya ditutup akibat pandemi Covid-19.
Layanan yang mulai dibuka pada Jumat (12/6/2020) kemarin itu telah mengoperasikan beberapa KA Reguler dan KA Lokal Prameks yang akan kembali dijalankan sambil melakukan evaluasi sesuai dengan perkembangan lapangan.
Untuk sementara, secara bertahap KAI Daop 6 mulai mengoperasikan kembali 8 perjalanan KA Jarak Jauh dan 6 perjalanan KA Lokal yang dijalankan kembali.

KA yang dioperasikan kembali pada tahap awal ini di antaranya kereta dari dan menuju Stasiun Kiaracondong, Cirebon, Purwokerto, Kutoarjo, Wates, Yogyakarta, Klaten, Purwosari, Solo Balapan, Sragen, Madiun, Surabaya Gubeng, Jember, Ketapang, dan berbagai stasiun lainnya.
"Khusus untuk KA Lokal yang dijalankan mulai 12 Juni, merupakan penambahan frekuensi perjalanan pada Kereta Api yang saat ini sudah beroperasi," kata Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, Sabtu (13/6/2020).
• PT KAI Perpanjang Pengembalian Uang Tiket hingga 17 Juni 2020
• Kereta Api Reguler Jarak Jauh Bakal Kembali Beroperasi Normal Mulai 12 Juni 2020, Ini Penjelasannya
Eko menyatakan, antusiasme masyarakat dalam menggunakan KA lokal seperti Prameks masih cukup tinggi belakangan ini.
Meskipun demikian, pihaknya tetap secara ketat memberlakukan protokol kesehatan bagi penumpang.
Pantauan di lapangan pada hari kedua pengoperasian kembali KA reguler di Stasiun Lempuyangan, kondisi masih tampak sepi.
Sejumlah penumpang yang berada di ruang tunggu merupakan penumpang dengan tujuan lokal.

Eko menyatakan, kondisi pembukaan operasional diharapkan secara bertahap mampu menarik minat para penumpang.
Dia tidak menampik bahwa aturan yang ketat untuk menaiki KA cukup membuat masyarakat enggan.
"Tapi kita tidak bisa mentolerir, jangan sampai kejadian penularan di KA dan masyarakat yang kena imbas. Kuncinya memang disiplin, kalau tetap patuh kita yakin kondisinya akan kembali normal," ungkap dia.
• Kembali Beroperasi Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap Perjalanan Kereta Api di Jawa
• Ribuan Orang Menggugat Setelah Viral Foto Kereta Kuda Emas Belanda Bergambar Budak Indonesia
Ditambahkan, untuk operasional KA Bandara saat ini pihaknya masih menunggu evaluasi pelaksanaan dari layanan reguler. Jika antuasiasme masyarakat cukup baik, perlahan-lahan pembukaan layanan KA lainnya akan dipertimbangkan.
"KA Bandara dan layanan KA jarak jauh lainnya mungkin bertahap akan kita buka kembali. Masih kita lihat dulu evaluasinya seperti apa ke depan," ucap dia. (*)