Update Corona di DI Yogyakarta

Rapid Test Acak Akan Digelar di 3 Titik Kawasan Malioboro

Rapid test acak akan membidik pengunjung yang ada di Tugu, Malioboro atau persisnya Barat Kepatihan, dan Alun-Alun Utara pada Minggu (14/6/2020).

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Suasana Titik Nol Kilometer Jumat (12/6/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Para pesepeda yang melintasi Tugu, Malioboro, hingga Alun-Alun Utara pada akhir pekan ini harus mematuhi peraturan yang ketat dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY.

Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad yang juga sebagai Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengatakan pesepeda tanpa masker akan diminta putar balik dan tidak boleh melintas kawasan tersebut.

"Mulai nanti malam (Jumat malam) kami sudah mengerahkan seluruh personil mulai dari Alun-Alun Utara sampai Tugu dibantu UPT Malioboro, Jogoboro, Pambudaya, Satpol PP kota, dan Dinas Perhubungan. UPT Malioboro sudah melakukan simulasi pemberlakuan SOP Malioboro. Masyarakat yang masuk scan barcode untuk pendataan," bebernya, Jumat (12/6/2020).

Pemkot Yogyakarta Atur Alur Pengunjung Malioboro Dua Arah

Aturan ketat dengan pengawasan tim gabungan penegak hukum berlaku sejak Sabtu (13/6/2020) dan Minggu (14/6/2020) mulai pukul 06.00 WIB.

Khusus Minggu (14/6/2020) akan dilakukan rapid test acak kepada pengunjung yang ada di Tugu, Malioboro atau persisnya Barat Kepatihan, dan Alun-Alun Utara.

Masing-masing titik akan menyasar 50 orang sehingga total sampel yang akan terkumpul dari ketiga titik sebanyak 150 sampel.

"Nanti dilakukan tim Dokes Polda DIY. Kerjasama dengan Polda DIY, Dinas Kesehatan, kemudian instansi lain yang mendukung untuk mencari masyarakat yang akan dirapid," ucapnya.

Pertimbangan dilakukan rapid test di tiga titik tersebut adalah mereka yang masuk kawasan Malioboro tidak hanya pesepeda dan warga DIY melainkan juga wisatawan.

"Apalagi Kereta Luar Biasa (KLB) sudah tidak diberlakukan, yang berlaku kereta api reguler sehingga pendatang yang akan masuk ke Yogya semakin banyak karena yang masuk ke Yogya sudah ada Surat Edaran Gugus Tugas. Pemberlakuannya menunjukkan hasil RDT atau PCR sehingga akan banyak yang masuk Yogya, otomatis mereka akan banyak ke Malioboro mulai Tugu sampai Alun-Alun," terangnya.

Prosentase Kesembuhan Covid-19 di DIY Masih di Angka 77 Persen, Berikut Rinciannya Hari Ini

Noviar menambahkan, pemilihan waktu pelaksanaan rapid test di pagi hari berkaca pada pengalaman sebelumnya yakni kerumunan banyak terjadi di Minggu pagi.

"Bagi mereka yang menunjukkan hasil reaktif, selanjutnya akan diarahkan oleh Dinas Kesehatan untuk menjalani isolasi," ungkapnya.

Disinggung mengenai aturan untuk pesepeda, Noviar menjelaskan bahwa tidak ada larangan masuk Malioboro bagi mereka.

"Silahkan, tapi tidak boleh berhenti, hanya boleh lewat. Kemarin mereka berhenti di beberapa titik sehingga menimbulkan kerumunan. SOP kami, Tugu sampai Alun-Alun Utara tidak boleh berhenti dengan catatan pakai masker. Dari Tugu kami stop bagi yang nggak pakai masker," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved