Alun-alun Paseban Bantul Sunyi di Masa Pandemi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sudah sekitar tiga bulan belakangan, suasana Alun-alun Paseban Bantul di malam hari jauh dari keramaian.

Alun-alun yang menjadi satu kesatuan dengan Kantor Bupati Bantul di sisi utaranya ini memang tak setenar Alun-alun Kidul Yogyakarta. Namun, ia memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Bantul.

Jika tidak dalam kondisi pandemi, setiap malam Alun-alun Paseban Bantul ramai oleh puluhan pedagang dan ratusan masyarakat yang berkunjung. Terdapat pula berbagai jenis permainan anak dan mobil wisata yang dipenuhi lampu warna-warni.

• Diduga Gelapkan Bantuan, Seorang Pendamping PKH di Bantul Dinonaktifkan

Namun, semua itu ditiadakan sejak Covid-19 merebak Maret lalu. Pemerintah Kabupaten Bantul juga memasang beberapa spanduk yang berisi pengumuman dilarang nongkrong di kawasan Paseban.

Pada Rabu (10/6/2020) sekitar pukul 19.00 WIB tampak beberapa masyarakat duduk di bangku-bangku yang disediakan di pinggiran alun-alun. Sementara, alun-alun yang juga memiliki dua pohon beringin ini tampak kosong di bagian tengahnya.

Di sisi Timur alun-alun, suasana yang sedikit lebih ramai terjadi di Taman Paseban.

Beberapa orang tua yang membawa anaknya menikmati permainan yang ada, semisal ayunan, jungkat-jungkit, dan panjatan.

• Lusa, KAI Buka Kembali Layanan Kereta Reguler

Beberapa masyarakat lainnya tampak duduk sendiri atau berdua di bawah temaram lampu-lampu dan bangku taman.

Rini, seorang warga Monggang, Pendowoharjo, Sewon, Bantul datang bersama anaknya yang berusia 2 tahun beserta ibunya.

Ketiganya pun menggunakan masker dan tampak menikmati permainan ayunan dan jungkat-jungkit.

"Pas tadi lewat sini, lihat sedang sepi. Jadi mampir untuk cari udara. Banyak permainan bisa dimanfaatkan untuk anak-anak," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)