Kota Yogyakarta
Kuota PPDB Disabilitas di Kota Yogya Bertambah Menjadi 5 Persen
Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori mengatakan tahun ini kuota untuk disabilitas sebesar lima persen. Berbeda dengan tahun la
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menambah kuota disabilitas pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori mengatakan tahun ini kuota untuk disabilitas sebesar lima persen. Berbeda dengan tahun lalu yang hanya dua persen.
"Iya kuota untuk disabilitas bertambah jadi lima persen. Pertimbangannya Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta ingin memberikan kesempatan yang lebih besar kepada siswa disabilitas,"katanya, Senin (08/07/2020).
• PPDB di Kabupaten Magelang Dilaksanakan secara Online
Calon peserta didik baru harus datang ke Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk verifikasi dan assesment.
Metode penerimaan juga berbeda,yaitu secara offline.
Ia melanjutkan seluruh SMP negeri di Kota Yogyakarta wajib menerima calon peserta didik disabilitas.
Namun demikian,yang perlu diperhatikan adalah akses ke sekolah.
"Untuk menentukan sekolah nanti offline. Semua SMP negeri harus menerima calon peserta disabilitas, sesuai kuotanya. Nanti kalau kuota disabilitas tidak dipenuhi, bisa dialokasikan untuk zonasi mutu," lanjutnya.
Ia menekankan bahwa seluruh sekolah di Kota Yogyakarta baik, sehingga calon peserta bisa bebas memilih.
Yang menjadi permasalahan adalah banyak calon peserta yang mendaftar di sekolah-sekolah tertentu yang dianggap favorit.
• Formula Nilai PPDB Yogyakarta Bagi Siswa Lulus SMP/MTs Daftar ke SMA/SMK
"Terutama bibit unggul, tahun lalu tidak terpenuhi karena ngepos di sekolah-sekolah tertentu. Semua sekolah bagus, ya tetapi calon peserta didik juga ingin memanfaatkan peluang untuk bisa diterima di sekolah tertentu,"ujarnya.
Pihaknya memastikan warga Kota Yogyakarta memiliki peluang besar dalam PPDB 2020.
Sebab warga Kota Yogyakarta diuntungkan dengan jalur zonasi wilayah, jalur zonasi mutu, dan jalur afirmasi.
"Kami upayakan bagaiamana calon siswa yang rumah dekat dengan sekolah tetap kami akomodir, calon siswa yang berprestasi juga kami akomodir, dan calon siswa yang tidak mampu juga tetap terlayani," tutupnya.(TRIBUNJOGJA.COM)
