Jawa
Disdik Klaten Siapkan Skenario SIF KBM Menuju New Normal
Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten telah menyiapkan tiga skenario Sif Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) apabila nantinya Kabupaten Klaten sudah siap mene
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten telah menyiapkan tiga skenario Sif Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) apabila nantinya Kabupaten Klaten sudah siap menerapkan new normal.
Skenario yang disusun tersebut turut berpedoman terhadap protokol pencegahan Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Wardani Sugiyanto mengungkapkan bahwa saat ini instansinya tengah melakukan pelatihan protokol pencegahan Covid-19 di lingkungan sekolah bagi guru dan karyawan.
• Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Klaten Masih Terus Bertambah
“Terkait sosialisasi dan pelatihan penerapan protokol, bagi guru dan karyawan sejak tanggal 2 Juni 2020 sudah melakukan pelatihan Protokoler covid-19” ungkap Wardani ketika ditemui, Senin (8/6/2020).
Skenario yang disiapkan, terang Wardani, ada tiga skenario. Skenario dengan sistem sif ini disiapkan apabila Kabupaten Klaten nantinya akan menerapkan new normal.
Seperti diketahui Disdik Klaten menangani diantaranya 65 SD dan 669 SMP Negeri di Kabupaten Klaten.
Skenario pertama, yaitu siswa masuk satu kali dalam seminggu.
Pihaknya mensimulasikan apabila ditingkat SMP ada 600 anak didik dan terbagi 21 kelas, nanti per kelas sekitar 5 siswa yang mengikuti KBM.
Kemudian skenario kedua, seminggu masuk dua kali, dengan simulasi yang sama maka rata-rata 10 anak didik per kelas.
Selanjutnya, skenario ketiga yaitu siswa masuk 50% atau kira kira ada 15 anak per kelas.
“Skenario pertama ini yang paling aman, barulah nanti bertahap diterapkan ke skenario selanjutnya dengan melihat perkembangan dan kebijakan yang ada di Klaten,” imbuhnya
• Dua Karyawan Swasta Asal Klaten Positif Terpapar Covid-19
Ditambahkannya, kegiatan belajar mengajar akan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
Siswa nantinya sebelum masuk maka akan dicek suhu, cuci tangan pakai sabun, menerapkan jaga jarak, dan menggunakan masker.
Siswa juga diminta untuk membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
