Daftar Asupan yang Ampuh untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Makanan-makanan ini seperti bahan bakar untuk membangun 'tentara-tentara' yang menjaga tubuh Anda dari berbagai serangan dari luar.
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Sistem kekebalan tubuh adalah modal terbaik melawan berbagai macam penyakit yang datang.
Keluhan kesehatan seperti pilek dan flu pun tidak akan mampir selama kita memiliki sistem kekebalan tubuh yang prima.
Berita baiknya, ada sejumlah asupan makanan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Makanan-makanan ini seperti bahan bakar untuk membangun 'tentara-tentara' yang menjaga tubuh Anda dari berbagai serangan dari luar.
Berikut rincian 15 makanan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh :
1. Jeruk

Kebanyakan orang beralih ke vitamin C setelah terserang pilek. Lantaran hal ini dipercaya bisa membangun sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C diyakini mampu meningkatkan produksi sel darah putih. Ini adalah kunci untuk memerangi infeksi.
Tapi karena tubuh Anda tidak memproduksi atau menyimpannya, Anda memerlukan vitamin C harian untuk kesehatan yang berkelanjutan.
Hampir semua buah jeruk kaya akan vitamin C. Dengan variasi yang bisa dipilih, mudah untuk menambahkan perasan vitamin ini ke makanan apa pun.
2. paprika merah

Paprika merah mengandung vitamin C dua kali lebih banyak dari jeruk. paprika merah juga merupakan sumber beta karoten yang kaya.
Selain meningkatkan sistem kekebalan Anda, vitamin C dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Sementara beta karoten membantu menjaga kesehatan mata dan kulit Anda.
3. Brokoli

Brokoli kaya akan vitamin dan mineral. Meliputi vitamin A, C, dan E, serta banyak antioksidan dan serat lainnya.
Brokoli adalah salah satu sayuran paling sehat yang bisa Anda konsumsi.
Namun Anda harus memasak brokoli seminimal mungkin, atau bahkan dimakan mentah.
4. Bawang putih

Bawang putih ditemukan di hampir setiap masakan di dunia. Karena bisa meningkatkan nafsu makan.
Peradaban awal mengakui bahwa bawang putih sanggup memerangi infeksi.
Menurut National Center for Complementary and Integrative Health, bawang putih juga bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi serta memperlambat pengerasan pembuluh darah.
Khasiat bawang putih sebagai peningkat sistem kekebalan tubuh ini berasal dari kandungan bawang putih yang memiliki konsentrasi tinggi senyawa yang mengandung belerang, seperti allicin.
5. Jahe

Jahe adalah bahan lain yang sering digunakan setelah sakit.
Jahe dapat membantu mengurangi peradangan, sehingga bisa mengurangi sakit tenggorokan dan penyakit radang lainnya.
Jahe juga dapat membantu mengurangi mual.
6. Bayam

Bayam tak hanya kaya akan vitamin C, namun juga mengandung banyak antioksidan dan beta karoten, yang dapat meningkatkan kemampuan melawan infeksi sistem kekebalan tubuh kita.
Mirip dengan brokoli, bayam adalah sayuran yang paling sehat yang sebaiknya dimasak seminimal mungkin supaya nutrisinya tidak hilang.
7. Yogurt
Yogurt juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Cobalah untuk mengonsumsi yogurt tawar daripada yogurt yang sudah dicampur dengan gula.
Anda bisa menambahkan pemanis yogurt tawar dengan buah-buahan sehat atau madu.
Yoghurt ini mengandung vitamin D yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan dianggap meningkatkan pertahanan alami tubuh kita terhadap penyakit.
8. Almond

Vitamin E sebenarnya memegang kunci dalam sistem kekebalan tubuh. Ini adalah vitamin yang larut dalam lemak, artinya membutuhkan kehadiran lemak untuk diserap dengan benar.
Kacang-kacangan seperti almond inilah yang memiliki lemak sehat.
Satu porsi setengah cangkir, yaitu sekitar 46 almond utuh yang dikupas, menyediakan hampir 100 persen dari jumlah vitamin E harian yang disarankan
9. Kunyit

Kunyit sudah digunakan sejak lama sebagai antiinflamasi dalam mengobati osteoartritis dan artritis reumatoid.
Kunyit juga mengandung konsentrasi curcumin yang tinggi yang dapat membantu mengurangi kerusakan otot yang disebabkan oleh olahraga.
10. Teh hijau

Teh hijau kaya akan antioksidan. Ia memiliki epigallocatechin gallate, atau EGCG, antioksidan kuat lainnya.
EGCG telah terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Teh hijau sebaiknya dikukus dan tidak difermentasi, sehingga EGCG dipertahankan.
Teh hijau juga merupakan sumber asam amino L-theanine yang baik.
L-theanine dapat membantu produksi senyawa pelawan kuman di sel T Anda.
11. Pepaya

Pepaya adalah buah lain yang mengandung vitamin C. Anda dapat menemukan 224 persen dari jumlah vitamin C harian yang disarankan dalam satu pepaya.
Pepaya juga memiliki enzim pencernaan yang disebut papain yang memiliki efek anti-inflamasi.
Pepaya memiliki jumlah kalium, vitamin B, dan folat yang cukup yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.
12. Kiwi

Seperti halnya pepaya, kiwi secara alami memiliki sejumlah nutrisi penting. Termasuk folat, kalium, vitamin K, dan vitamin C.
Vitamin C meningkatkan sel darah putih untuk melawan infeksi, sementara nutrisi kiwi lainnya menjaga agar seluruh tubuh Anda berfungsi dengan baik.
13. Sop ayam

Sup ayam bisa menjadi pilihan ketika Anda terserang pilek. Unggas, seperti ayam dan kalkun, kaya akan vitamin B-6.
Sekitar 3 ons kalkun ringan atau daging ayam mengandung 40 hingga 50 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan B-6.
Vitamin B-6 adalah nutrisi penting dalam banyak reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh.
Ini juga penting untuk pembentukan sel darah merah yang baru dan sehat.
Kaldu yang dibuat dengan merebus tulang ayam mengandung gelatin, kondroitin, dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk penyembuhan usus dan kekebalan tubuh.
14. Biji bunga matahari

Biji bunga matahari penuh nutrisi, termasuk fosfor, magnesium, dan vitamin B-6. Mereka juga sangat tinggi vitamin E, antioksidan kuat.
15. Kerang

Beberapa jenis kerang dikemas dengan seng. Seng tidak mendapat perhatian sebanyak vitamin dan mineral lainnya, tetapi tubuh kita membutuhkannya sehingga sel-sel kekebalan tubuh kita dapat berfungsi dengan baik.
Varietas kerang yang tinggi seng termasuk:
- Kepiting
- remis
- lobster
- kerang
Namun harus diingat bahwa mengonsumsi kerang atau kandungan seng tidak boleh berlebihan.
Untuk pria dewasa sekitar 11 miligram (mg), dan untuk wanita, 8 mg. Terlalu banyak seng justru dapat menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh. (*)